Beberapa bulan setelah aliansi dengan Kerajaan Zephyr tercapai, Lyle kembali dengan rutinitas tidurnya yang tak tergoyahkan. Dia bahkan mulai menikmati ketenangan di balik kerajaan yang kini semakin makmur. Meskipun dia tidak pernah benar-benar ambil bagian dalam urusan pemerintahan, setiap masalah yang datang ke istananya seolah-olah dapat diselesaikan tanpa pertumpahan darah atau keributan. Keputusan-keputusan Lyle yang tak terduga seringkali disertai dengan alasan yang tidak masuk akal, namun selalu menghasilkan solusi yang bahkan lebih menguntungkan daripada yang diperkirakan.
Pada suatu pagi, ketika matahari baru saja terbit dan para pejabat kerajaan sedang sibuk dengan laporan rutin mereka, Lyle sedang terbaring di tempat tidurnya, dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Seorang penasihat senior bernama Alden masuk dengan ekspresi khawatir, membawa dokumen penting.
"Yang Mulia, ada laporan penting. Sebuah kelompok pemberontak muncul di perbatasan timur. Mereka mengklaim tanah itu sebagai milik mereka dan bersumpah untuk melawan kekuasaan kita."
Lyle mendengus ringan tanpa membuka matanya. "Pemberontakan lagi? Mereka harusnya tahu betapa malasnya aku untuk melawan mereka. Kenapa tidak bicara dengan mereka secara damai saja?"
Alden tercengang. "Yang Mulia, mereka menantang kekuasaan kita! Mereka bersiap untuk perang besar, dan kita tidak bisa menghindarinya."
Dengan suara tenang, Lyle berbalik sedikit ke sisi kanan tempat tidurnya, masih setengah tidur. "Ah, perang. Bukankah itu cara lama untuk menyelesaikan masalah? Kenapa kita tidak coba pendekatan yang berbeda? Coba kirim mereka hadiah besar atau sesuatu yang lucu. Mungkin mereka hanya butuh hiburan."
Alden membuka mulutnya, bingung, sebelum akhirnya mengangguk ragu. "Jika itu kehendak Anda, Yang Mulia. Saya akan menyiapkan hadiah untuk mereka."
"Bagus, kamu selalu mengerti. Oh, dan pastikan kamu mencakup sesuatu yang mereka suka. Mungkin segerombolan kambing atau tumpukan batu berkilau. Itu selalu menyenangkan," kata Lyle sambil tersenyum malas.
Alden hanya bisa terdiam, lalu keluar untuk melaksanakan perintah yang tidak biasa itu.
Hari-hari berikutnya berlalu dengan kebingungannya Alden dan penasihat lainnya dalam menanggapi ide-ide tak terduga Lyle. Tidak hanya hadiah yang dikirimkan, tetapi juga berbagai jenis hiburan aneh, seperti komedi lucu dan pagelaran seni yang membuat para pemberontak itu bingung. Mereka yang semula berniat untuk berperang, kini malah terhibur oleh segala perhatian yang diberikan kepada mereka.
Kejadian itu menjadi legenda yang lucu di kalangan rakyat kerajaan. Alih-alih merasakan kecemasan dan ketegangan yang biasa terjadi dalam menghadapi pemberontakan, mereka menyaksikan proses penyelesaian yang sangat tidak biasa. Lyle, sang tiran malas, berhasil mencairkan suasana dengan pendekatannya yang benar-benar tak terduga.
Namun, hal ini membuat banyak kerajaan tetangga semakin terkesan dengan gaya pemerintahan Lyle. Raja dari berbagai kerajaan mulai mengirimkan surat-surat diplomatik yang penuh dengan pujian. "Bagaikan tiran yang tak tertandingi," mereka menulis. "Dia berhasil memenangkan hati musuh tanpa mengangkat pedang."
Lyle hanya menanggapi ini dengan mengangguk malas. "Mereka terlalu banyak bicara," gumamnya sambil menguap.
Suatu hari, saat sedang menikmati tidur panjangnya di istana, seorang utusan dari Kerajaan Rencana, yang terkenal dengan taktik militer dan strategi perang mereka, datang mengunjungi Lyle. Utusan itu membawa kabar tentang konflik besar yang sedang terjadi di wilayah barat, yang bisa mengancam kerajaan mereka. Tetapi, sekali lagi, Lyle tampak acuh tak acuh.
"Ah, perang lagi? Mengapa kita tidak mencoba membicarakannya lebih dulu? Jika mereka tidak mau mendengarkan, kita bisa berikan mereka... apa ya... makanan enak? Semua orang suka makanan, kan?" Lyle bertanya dengan nada malas.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lazy Tyrant
FantasySeorang pria malas yang hobi tidur transmigrasi ke dalam tubuh tiran kuat di dunia fantasi. Namun, alih-alih memerintah dengan tangan besi, dia lebih suka tidur sepanjang hari dan menghindari pekerjaan berat. Anehnya, melalui kombinasi keberuntung...