THE PLOT : ADORE YOU

THE PLOT: ADORE YOU
Prolog

-

"Harvey ..." Joanna mencakar punggung polos lelaki di atasnya. Kepala gadis itu pening. Ia berusaha sekuat mungkin menyingkirkan tangan Harvey, namun sia-sia. Tangannya justru dicekal dengan begitu mudahnya dan dibawa ke atas kepalanya.

"It's okay, Princess. Aku akan pelan-pelan, hm?"

Joanna menggeleng. Gadis itu masih berusaha melawan. Berkali-kali ia menendang lelaki di atasnya, namun lelaki itu seperti tak mengenal rasa sakit.

"We can't do this, Harvey. Pertunangan kita sudah batal." Joanna tak akan menyerah untuk mengembalikan kewarasan Harvey.

"No, Princess. Our engagement will not be cancelled. Aku yang menjamin."

"Harvey—shh ..." Joanna mendesis saat bibir panas itu berada di lehernya. Tangannya mengepal, berusaha meraih apa saja untuk menjernihkan pikirannya.

"Ya, Princess. Sebut namaku."

Harvey Adam—lelaki yang telah ia tolak itu menyeringai. Netra hitamnya berkilat menakutkan.

Lelaki itu melepas cengkeramannya pada tangan Joanna. Ia berdiri, melepas ikat pinggangnya. Lelaki itu menyorot penuh damba pada tubuh berantakan gadisnya.

"Jangan takut." Harvey kembali menindih tubuh gadisnya. Kali ini, ia telah sepenuhnya telanjang, sedangkan gadis di bawahnya masih berpakaian sempurna.

"Harvey, jangan ..." Joanna menggeleng saat tangan lelaki itu menarik tali dress yang ia kenakan.

"Aku tidak akan menyakitimu, Princess. I will create beautiful memories tonight. We will merge, hm? Your womb will be filled with my fluids."

Joanna tertegun. Apa yang salah? Ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menggagalkan takdir kematiannya. Ia sudah menolak pertunangan itu. Apa yang salah? Mengapa justru Harvey yang tertarik padanya?

Joanna menjerit saat Harvey berhasil merobek dressnya.

-

to be continued.

a/n: This story will be darker and hotter than Love from Sleeping Beauty. So, prepare yourself.

akan update setiap hari setelah lebaran. have a nice day<3!!

-