THE PLOT : ADORE YOU
Try Begging-
"Hiro ..."
Hiro memejamkan mata mendengar bisikan itu. Cengkeramannya pada pinggang si gadis mengerat. Napasnya memburu. Bibir tebalnya kemudian menjauh dari leher Joanna.
Joanna menghela napas lega setelah Hiro menjauhkan wajahnya. Gadis itu menyentuh tangan si lelaki, berusaha membuat tangan kasar itu lepas dari pinggangnya. Akan tetapi, sesuatu terjadi. Ia menatap tak percaya pada cermin yang memantulkan kelakuan bejat Hiro.
Lelaki itu ... menyuntiknya.
Joanna memegang bekas suntikan pada lehernya. "Lo—" ucapannya terhenti bersamaan dengan kesadarannya yang mulai hilang. Ia pingsan dan Hiro dengan sigap langsung menangkapnya.
Hiro tersenyum tipis. Ia meraih pinggang si gadis, mengangkatnya ala karung beras. Kaki jenjangnya melangkah keluar dari kamar Harvey.
"KEPARAT! BAJINGAN SIALAN! HOW DARE YOU TOUCH MY FIANCE!"
Teriakan bariton itu membuat Hiro menghentikan langkahnya. Ia menatap santai pada Harvey yang kini berdiri menggantung dengan tangan dirantai. Di sekeliling lelaki itu, ada banyak bawahan Harvey yang terluka, bahkan meregang nyawa.
"Terima kasih karena sudah memutus kontak dengan keluargamu selama membawa Joanna. Kamu mempermudah pekerjaan saya, Harvey."
"Lo! Sialan! Begini wajah asli lo?!"
Hiro mengangguk tenang. "Ya. Senang berkenalan denganmu, Harvey."
Netra Harvey memerah. Lelaki itu berusaha melepaskan rantai yang mengikat tangannya, namun semua itu sia-sia. Tubuhnya justru semakin sakit. Belum lagi dengan beberapa luka menganga yang ia dapatkan selama penyerangan Hiro. Tatapannya menyendu saat melihat Joanna yang tidak sadarkan diri. "Hiro ... kasih gue opsi. Apapun. Apapun itu. Asal jangan bawa tunangan gue." Dari nada suaranya, lelaki itu tampak menahan tangis.
"Tidak ada opsi apapun, Harvey. Saya datang bukan untuk memberikan penawaran." Hiro dengan tenang meraih jemari Joanna, melepaskan cincin yang tersemat di jari manis gadis itu. "Tenang saja. Dua—ah mungkin tiga hari lagi? Saya akan membuka akses keluargamu sehingga mereka bisa tahu apa yang terjadi di sini. Kamu tidak akan mati semudah itu meskipun tak makan selama tiga hari."
"Jangan!"
Ting!
Cincin pertunangan milik Joanna jatuh menggelinding dan sampai di dekat kaki Harvey setelah Hiro melempar cincin tersebut. Hiro mengulum senyum melihat raut wajah Harvey.
"Cincin murahan. Saya akan memberikan cincin yang lebih baik untuk Joanna. Jangan khawatir, oke?" Hiro melanjutkan langkahnya. "Ah, saya akan membawa Joanna untuk sementara waktu. Kita bisa memperebutkannya secara adil, kan? Atau ... akan lebih baik jika kamu menyerah."
"Bajingan!" Harvey murka. Lelaki itu menghentakkan tangannya berkali-kali. Kesetanan sebab rantai besar itu tak kunjung putus. Ah, kulitnya justru yang kini mengelupas. Akan tetapi, apa pedulinya? Joanna lebih penting dari apapun.
Napas memburu lelaki itu terdengar di apartemen luasnya. "Lo bakal mati, Hiro. Gue patahin leher lo kalau sampai sentuh tunangan gue."

KAMU SEDANG MEMBACA
THE PLOT : ADORE YOU
FantasyJoanna terlempar ke novel buatannya sendiri dan memasuki tubuh Joanna Avery, tunangan pemeran utama pria kedua yang akan mati seminggu setelah pertunangan. Joanna harus menyelamatkan nasibnya. Akan tetapi, bukan nyawanya yang terancam, namun kewaras...