抖阴社区

05. salah sasaran

25.2K 1.6K 200
                                    

Di balik senyum manisnya, ternyata ia menyimpan banyak luka, di balik mata indahnya, tersimpan begitu banyak rahasia, di balik sikap hangatnya, ada hati dan jiwa yang selalu meronta meminta bahagia.


•••

Tepat di menit-menit memasuki jam ketiga setelah istirahat, koridor lantai satu itu dipenuhi dengan segerombolan murid yang tengah menyaksikan kericuhan di sana.

"Maksud lo apa ganggu temen gue?!" Gadis itu berteriak dengan intonasi tinggi, tak bisa untuk menyembunyikan ekspresi kesalnya.

"Lo bales dong, Cel, jangan diem aja!" sentak Nora pada perempuan yang tengah bungkam di sampingnya, gadis itu sedang berada di puncak amarah.

Menyaksikan hal tersebut, murid-murid lain yang berada di sana sontak saling berbisik.

"Kenapa sih tuh orang teriak-teriak?"

"Itu cewek yang biasa nyari masalah, kan?"

"Halah, paling cari perhatian!"

Mendengar cuitan di sekelilingnya, Nora pun memandang mereka dengan sadis, seakan hendak menerkam mereka satu persatu.

"Heh lo pada diem ya nggak usah ikut campur!" bentaknya.

"Ngapain sih marah-marah nggak jelas? Temen lo aja biasa aja," ucap orang yang kini berhadapan dengan Nora, laki-laki yang menjadi oknum kekesalan gadis itu saat ini.

"Bacot! Jelas-jelas lo salah ya brengsek!" Nora mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah pria itu.

"Punya otak itu dipake!" lanjutnya, sambil menekan sisi kepalanya dengan telunjuk.

"Nggak usah sok paling oke deh lo!" balas cowok itu tak mau kalah.

"Otak mesum kayak lo itu emang pantes disebut brengsek!"

Melihat kemarahan temannya yang sudah tak tertampung, Dito yang menyaksikan hal itu dari jauh segera mendekat, menerobos kerumunan itu dan langsung melayangkan tinjunya pada orang yang ia anggap sebagai pelaku utama.

"Lo lagi biang keroknya?"

BUGHH

Aksi pukul-pukulan itu tak terelakkan, mereka yang ada di sana sontak menutup mulut, melihat kejadian itu dengan ngeri. Pasalnya bukan hanya kekuatan Dito yang tak main-main, tapi juga karena cowok itu salah sasaran.

Bukan Aryo (seseorang yang menjadi dalang dari keributan itu), melainkan seseorang yang tepat berada di sebelah pria itu, yang tak lain adalah Kaisar.

"Lo apain temen gua kali ini, hah?"

Satu pukulan kembali dilayangkan tepat mengenai pelipis cowok itu.

"Nggak kapok kena skors?"

Pukulan lain diberikan tanpa ampun, membuat Kaisar terkesiap dan tersungkur ke lantai.

"Dit! Udah!" Nora mencoba memanggil kawannya, tapi panggilan itu tak dihiraukan sama sekali.

"Orang kaya lo emang pantesnya dikasih paham sama bogeman!"

We're Not Really DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang