"Huh kenapa gelap sekali" Ucapku menatap lorong kamar mandi yang sangat gelap
Bahkan lampunya remang remang
Jujur saja aku paling takut dengan kegelapan karena aku takut hantu
dengan perasaan was was aku berjalan maju perlahan
Trang
"Siapa disana" Ucapku dengan nada gemetar
Semua ini karena bos brengsek yang menyuruhku lembur seenak jidatnya
Ingatkan besok ia akan resign sudah terlalu takut tiap hari uji nyali
Selangkah demi selangkah aku berjalan
dengan cahaya handphone dan berbekal kenekatan aku berlari cepat menuju satu bilik kamar mandi
Cklek
"Aarrggghhh" Teriakku saat melihat wajah yang terkena cahaya handphone
"Hahahahaha gitu aja lo takut dam cemen lo"
Aku mengabaikan ucapan sahabat gilaku karena dadaku terasa sakit
Hingga aku terjatuh dengan keras yang kutahu diambang kesadaranku sahabat laknatku berteriak panik
'Tck'
Kegelapan sepenuhnya melahapku
Bima yang melihat Sadam terjatuh dan tak bernafas panik
"Sadam hei sadam nggak lucu candaan lo"
Melihat tak ada respon dari sadam Bila sangat panik hingga menelpon ambulans
Berharap Sadam masih bisa tertolong namun harapan hanyalah sebatas harapan
Kenyataannya Sadam meninggal ditempat membuat Bima tak percaya
Sahabat yang terlihat baik baik saja ternyata memiliki riwayat jantung
Sadam Rantaka meninggal membawa suka bagi teman dan keluarga
Sosok yang selalu perhatian dan ceria menyimpan begitu banyak luka
"Dimana aku" Aku mengernyit heran
Kenapa suaraku terdengar bergema didalam kegelapan yang terasa hampa ini
'Apa ini rasanya dipeluk kematian' batinku tak percaya
Aku akui aku bukan seorang religius yang taat agama
Kupikir aku akan dilempar dalam neraka tapi hanya ada kehampaan
"Ugh kenapa jantungku sangat sakit" Aku merempat dadaku karena rasa sakit yang ekstrim
Bahkan hingga air mataku keluar dengan deras
"Sakit"
Tiba tiba setelah rasa sakit aku merasakan perasaan hangat yang perlahan-lahan menyembuhkan jantungku
Saat aku membuka mata bukan lagi kegelapan melainkan langit langit mewah khas manhwa kerajaan
"Di-ma-na" Ucapku terbata
Rasanya tenggorokanku sangat sakit bahkan untuk bicara
"Syukurlah tuan muda sadar"
Aku menatap bingung pelayan tua dihadapanku
Siapa dia yang memanggilku tuan muda
Tunggu jika dia memanggilku tuan muda lantas siapa diriku
"Tuan muda ada yang sakit" Tanya lelaki tua lagi
"Tidak ada" Sial kenapa hanya untuk bicara tenggorokanku sangat sakit
Sebenarnya apa yang terjadi dalam hidupku

KAMU SEDANG MEMBACA
I transmigrated into a Count
FantasySadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya tenang Sadam justru transmigrasi ketubuh Ianthe Agallis putra bungsu mendiang count Agallis Meski Ianthe adalah putra bungsu dirinyalah yang...