"Ughh" Aku melenguh pelan manik lilacku terbuka perlahan
"Kakak" Teriak seseorang tepat disamping telingaku
"Ugh berisik" Ucapku tanpa sadar
Sungguh telingaku rasanya pengang akibat teriakan tadi
Saat aku melirik kesamping ternyata Louis yang berderai air mata hingga sesenggukan
Disamping Louis ada Raziel yang menatap khawatir dengan bekas air mata yang terlihat jelas
"Kenapa kalian menangis" Ucapku dengan suara serak karena kekurangan air
"Tentu saja aku khawatir saat kak Ianthe tidak pingsan selama 2 hari" Bentak Louis manik hijaunya menatap manik lilacku
"Kak Ian jangan menakutiku lagi ya" Ujar Raziel dengan bibir gemetar menahan tangis
Aku menghembuskan nafas lelab setelah bangun dari tidurku harus dihadapkan dengan anak-anak segudang energi
"Mm aku tak apa-apa hanya pingsan saja" Ucapku malas
Sungguh selain fisikku yang sedikit melemah aku tak merasakan sakit apapun
Mungkin jika ini era modern aku akan benar-benar mati karena kekurangan darah
"Wajah kak Ianthe saja pucat seperti mayat" Dengus Louis tak percaya
Mungkin anak itu melihat betapa pucatnya Ianthe saat berbaring diranjang terlebih Ianthe tak pernah sekalipun bangun selama dua hari
"Raziel bagaimana dengan Lucky" Tanyaku menatap wajah Raziel yang sedikit murung
"Kak ian fokus dengan penyembuhan dulu jangan fikirkan yang lain" Raziel menangkup kedua pipiku dengan tangan kecilnya
Aku sedikit mengernyit melihat sikap Raziel yang sedikit berbeda
"Kak Ianthe minum ini" Louis menyerahkan segelas minuman berbau herbal membuatku meringis
dengan terpaksa aku meminum minuman yang diberikan Louis meski dalam hati menggerutu tak senang
Kuletakan gelasku disamping meja, saat aku menatap Raziel dan Louis secara bersamaan aku teringat sesuatu
"Louis dengan siapa kamu kemari" Alisku bertaut bingung
Tak mungkin juga anak kecil seperti Louis kemari tanpa pengawasan seseorang
"Tentu saja denganku Ianthe" Aku mendongak keatas
Melihat Duke Damion bersandar pada dinding dengan wajah tegas dan tangan bersedekap didada lalu seringai kecil yang terlihat menyebalkan
Aku sedikit menyipitkan mata saat menatap Louis yang terlihat terkejut juga
"Aneh" Gumamku kecil
"Bukankah seharusnya anda berada di Kerajaan Duke Damion? " Tanyaku bingung
Dalam novel maupun manhwanya dijelaskan secara singkat alasan Duke Damion harus bertemu dengan raja kailey
Yaitu perbatasan selatan yang kian melemah tiap hari karena perang berkepanjangan
Pembicaraan inilah yang akan menjadi arch final Novel ini
Dimana Rosalina memiliki kemampuan sihir yang luar biasa dan diberkahi oleh salah satu dewa
Tapi kejadian peperangan ini sangat jauh dari alur yang terjadi sekarang
Mungkin berkisar lima tahun lagi karena disana dijelaskan usia Ianthe sudah legal untuk menikah dengan Rosalina
Tetapi Ianthe dalam novel menolaknya karena Ianthe seorang yang Aseksual
Yah ini hanya cerita After Ending yang diunpublish oleh authornya setelah seminggu terbit

KAMU SEDANG MEMBACA
I transmigrated into a Count
FantasySadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya tenang Sadam justru transmigrasi ketubuh Ianthe Agallis putra bungsu mendiang count Agallis Meski Ianthe adalah putra bungsu dirinyalah yang...