"Huek uhuk uhuk urgghh" Untuk kesekian kalinya aku muntah hanya karena mantra teleportasi biasa
Rasanya perutku melilit seolah olah organ didalamnya ditata ulang
'Kapan aku terbiasa' batinku miris
Sudah beberapa hari tinggal disini dan belum ada kemajuan sedikitpun saat menggunakan mantra teleportasi
"Tuan muda" Ucap Zino dengan nada khawatir
Aku hanya melambaikan tanganku untuk jangan khawatir
"Aku akan tidur" Berjalan menuju kamar dan merebahkan diri sebentar sebelum berkutat dengan tugas yang menyebalkan
Zino yang melihat raut pucat tuan mudanya mengangguk kecil
Mata birunya memandang tajam kamar yang tertutup sebelum berbicara dengan seseorang
"Keluarlah"
Terlihat seorang pemuda yang keluar dari bayang bayang dengan topeng diwajahnya
Andrew wakil ketua Erebos memandang datar Zino
"Kenapa ku disini" Sinis Zino
Andrew berjalan tanpa suara seperti seorang pembunuh bayaran yang terlatih
"Apakah benar tuan muda hampir membunuh seorang mage" Mata Andrew menajam
Nada suaranya dipenuhi racun yang siap membunuh
"Anda tahukan konsekuensinya" Tanya Andrew dengan tatapan menghakimi
Zino membalikan tubuhnya berhadapan dengan Andrew tangannya terkepal erat disamping
"Apa kau meragukanku anak muda" Zino terkekeh kecil melihat wajah tegas pemuda didepanya
"Saya tidak berani"
"Semut sepertimu berani meragukan seekor kancil" Sebelah alis Zino terangkat sebelah
Andrew hanya mampu terdiam tidak berani membalas
Zino mengeluarkan aura dominasinya yang tak berefek apapun pada Andrew
"Tck" Decak Zino sebal meninggalkan Andrew yang tetap diam didepan kamar Ianthe
"Bilang pada rubah licik bahwa penilaianku tidak pernah salah" Manik biru Zino berkilat tajam
"Anda pasti sudah dengarkan Tuan" Tanya Andrew pada udara yang tentu tidak dijawab
Andrew segera pergi dalam bayang bayang
🦚🦚🦚
"
Ung" Aku membuka mata yang kusadari langit langit kamarku yang familiar
Melihat kanan kiri aku bingung tidak biasanya Zino pergi tanpa pamit
'Kemana pelayan tua itu' batinku bertanya-tanya
Saat mendekat kearah jendela kulihat matahari mulai terbenam membuatku terkejut
Seberapa lelahnya aku hingga tidak menyadari waktu
Memang tubuh Ianthe lebih lemah daripada tubuhku saat menjadi Sadam
Hanya karena tidak keluar dari kediaman beberapa hari membuat kulitku sangat pucat
Aku memutuskan untuk mandi karena ada pertemuan dengan ketua Erebos yang disepakati
Aku mendongakan kepala sambil menyenderkan tubuhku
"Hah~ nyamanya hidup"
Bau bunga lavender yang menenangkan membuatku sedikit berfikir jernih

KAMU SEDANG MEMBACA
I transmigrated into a Count
FantasySadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya tenang Sadam justru transmigrasi ketubuh Ianthe Agallis putra bungsu mendiang count Agallis Meski Ianthe adalah putra bungsu dirinyalah yang...