抖阴社区

3

7K 639 19
                                    

"Tak kusangka kota ini bisa bertahan hanya dengan ekspor tekstil" Gumamku sambil minum teh yang disiapkan Zino

Meski terlihat kaya nyatanya dalam berapa tahun lagi kemungkinan besar Sigma city

Akan menjadi wilayah dengan penghasilan minus

Terlebih dengan sifat kedua kakak Ianthe yang begitu boros

"Zino mari kita beli sapi dan domba yang banyak" Ucapku menatap Zino yang membeku

"Baik tuan muda" Ucap Zino sedikit ragu

Untungnya Ianthe cukup kompeten sehingga buku besar yang aku cek ulang tidak ada penyelewengan harta

"Mari kita kekadang perternakan"

"Baik tuan muda" Zino membungkuk selayaknya pelayan kepada majikan

Aku hanya membiarkannya tidak menghalangi tugasnya

Akan sangat mengalahkan jika tiba-tiba sikap Ianthe berubah

Yah meski dengan kehadiranku saja sudah merubah sifat dasar Ianthe

"Tapi tuan-"

"Diamlah Zino"

Seketika Zino terdiam melihatku sedikit kesal

Aku mendengus kesal kenapa tidak sedari tadi saja Zino diam

'Menyebalkan'

Toh ini semua demi kedua kakak baruku

Aku akan tetap memiliki uang jika mereka meminta sewaktu-waktu

"Sebenarnya tujuan anda apa tuan muda" Tanya zino yang menaiki kuda

"Aku ingin Sigma city menjadi kota yang maju Zino" Kulihat manik birunya membesar terkejut

Senyum tipis terbit diwajah lelaki tua menyebalkan itu

"Kurasa mendiang count akan bahagia bila mendengarnya tuan muda" Lagi lagi Zino tersenyum memandangku

Yah aku tak sepenuhnya menyalahkan Zino

Bila aku berasa diposisi Zino aku akan bangga dengan Ianthe

Yang secara sukarela menerima posisi Count tanpa mengeluh walaupun Sigma city bukan kota maju

Terlebih kota yang beberapa tahun akan mati bila Ianthe tidak becus memimpin

"Kurasa aku juga akan belajar membuat pakaian" Ucapku lirih

Tak masalah kan bila aku membuat syal untuk musim dingin

Atau sesuatu kerajinan dari benang kapas

'Kepalaku yang malang' batinku

Bukannya merasa bahagia karena bertransmigrasi seperti kebanyakan novel

Rasanya umurku akan berkurang menghadapi masalah yang belum tentu terjadi

'Ianthe bagaimana kamu bisa tetap tenang disituasi ini'

Ternyata Tuhan memang adil ya meski wajahnya sangat tampan

Tapi tanggung jawab Ianthe tidak main main beratnya

Disatu sisi ada kota yang perlahan lahan mati dan satu sisi lagi kedua kakak gila Ianthe

"Tuan muda kita sudah sampai" Suara Zino membuyarkan lamunanku

Sontak aku bergegas turun melihat keluar ternyata cukup bersih

Orang orang di wilayah Sigma city cukup disiplin dan suka kebersihan

"Count" Ucap beberapa peternak yang datang menghampiriku lalu membungkuk

I transmigrated into a CountTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang