"Tuan muda" Ucap Zino memberikan teh Chamomile aku menerimanya dengan senang hati
"Zino bukankah pakaianku terlalu santai" Tanyaku
Masalahnya pakaian yang kukenakan untuk pesta sama dengan pakaian sehari-hari Ianthe
Jubah dalam berwarna hitam dengan jubah luar warna ungu dengan bagian dada terbuka dan beberapa hiasan
Zino menggelengkan kepala pelan "untuk tamu undangan dibebaskan dalam berpakaian tuan muda"
Aku meminum pelan teh didepanku untuk menenangkan saraf otakku sebelum bertempur kalimat dengan para bangsawan
"Apa kamu akan ikut kedalam Zino"
"Tentu saja tuan muda" Aku sedikit menghela nafas
"Apa tuan muda dekat dengan yang mulia Raja Kailey" Tanya Zino
Aku sedikit mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan Zino
"Aku bertemu dengan yang mulia siang tadi"
"Tuan muda ketua Erebos memberi anda saran untuk tidak terlalu dekat dengan yang mulia Raja"
"Lagipula aku tak bberniat dekat dengan siapapun" Ujarku mantap
Meski dalam hati ada rasa takut tersendiri
Apa ada rahasia yang aku tak tahu kenapa Erebos sangat waspada dengan Kailey Crysanthemum
Tak
Aku meletakan cangkir teh ku diatas meja dan bergegas pergi diikuti Zino
.
.
.
"Maaf Count Agallis selain tamu undangan tidak diperbolehkan untuk memasuki ruangan" Ucap penjagaJadi memang tidak diperbolehkan membawa Zino kedalam
"Pergilah dulu zino" Aku memasuki aula dengan mempersiapkan hatiku
Memang kali ini fokus akan tertuju pada seluruh murid akademi tapi aku harus berusaha tenang
Dan menjaga jarak dari dua orang yang kemungkinan besar membuatku dalam masalah besar
'Ternyata acaranya belum dimulai' batinku
Mungkin karena kehadiran Yang mulia Kailey akan dibutuhkan
Manik lilacku melirik sekitar tempat duduk dilantai dua sialnya tempat duduknya kali ini diberi nama
Dan namaku bersanding dengan kedua orang gila
Saat berjalan melewati lautan murid banyak dari mereka yang meliriku
Memang pakaianku terlihat mewah tapi kenapa lirikan mereka seintens itu
'Zino tolong aku' batinku resah
Aku dapat melihat kedua kakak Ianthe di tengah keramaian bersama seorang wanita berambut merah
Siapa lagi kalau bukan Rosalina Female Lead novel Eros ini
"Apa dia Count Agallis yang baru"
"Benar kudengar count Agallis masih berusia 15 tahun"
"Bukankah dia sangat tampan"
"Tapi ada kesan manis dalam wajahnya"
"Sayang sekali dia masih muda"
"Bukankah pakaian yang terlalu terbuka"
"Kurasa itu sudah biasa di wilayahnya"
Aku tetap berjalan maju mengabaikan semua bisikan disekitarku
Saat tangga untuk ke lantai dua sudah didepan mata tiba tiba ada seorang murid yang menyeramkan dengan air
Byurr

KAMU SEDANG MEMBACA
I transmigrated into a Count
FantasySadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya tenang Sadam justru transmigrasi ketubuh Ianthe Agallis putra bungsu mendiang count Agallis Meski Ianthe adalah putra bungsu dirinyalah yang...