抖阴社区

18

3.2K 360 29
                                    

"Ian" Andrew mengetuk pintu kamarku yang tengah tertidur

"Mm"

"Sudah pagi mari pulang" Ucap Andrew

"Ya" Sahutku dengan mata tertutup

Aku sedikit membuka mata melihat lamat lamat kamarku yang terkesan biasa

Entah kenapa kemarin tidurku sangat nyenyak hingga aku tak bermimpi

Mengesampingkan fikiranku yang berkelana aku bergegas mandi

Perasaanku tidak enak saat disini seperti gerak gerikku ada yang melihat

Dan lagi aku cukup curiga pada Xan yang kemungkinan tahu ada suatu hal disini

Jika benar ada pemimpin disini apakah berarti Raja Kailey dan Duke Damion juga tahu

Secara mereka bertiga seorang kenalan

🦚🦚🦚

"Kakak sudah selesai" Tanya Raziel memiringkan kepalanya polos

Senyum manis terbit dari bibir kecilnya membuat kesan lucu tersendiri

Aku sedikit tersenyum melihat tingkah lucu remaja didepanku

Usianya tak berbeda jauh dengan usia Ianthe hanya berjarak dua tahun tapi Raziel belum terlihat tercemar oleh busuknya dunia

Aku mengusap surai putih tulang Raziel

Jika difiki-fikir lagi tubuh Raziel mencerminkan seorang bangsawan meski awalnya terlihat lusuh dan kotor

Kini terlihat seperti tuan muda dari keluarga kaya

"Aku ingin keluar sebentar" Ucapku pada Andrew yang meminum teh nya di pagi hari

'Apa perutnya baik-baik saja' batinku heran

Setiap saat yang kulihat Andrew yang sedang minum teh ditemani sepotong roti

"Berhentilah membawa Kucing liar" Ucap Andrew setelah menaruh gelas diatas meja

Aku mengerutkan kening tak Terima, merasa tersinggung

Bukankah rencananya memang memungut kucing liar kenapa saat baru mendapatkan satu ia marah

Yah meski kucing liarnya sudah remaja bukan anak-anak

Raziel hanya melihat antara aku dan Andrew mungkin ia sedikit takut mendengar suara keras

"Kakak aku ikut" Raziel berlari kearahku yang sudah ada diluar penginapan

Aku berhenti sejenak menunggu Raizel, kita berjalan berdampingan dengan Raziel yang menggandeng tanganku

"Kita kemana kak" Ucap Raziel menoleh kearahku

Aku sedikit tersenyum "membeli makanan untuk kucingmu"

"Benarkah" Tanya Raziel dengan mata berbinar

'Lucu' batinku senang

"Mm" Aku mengangguk kecil

Sebenarnya perkataanku adalah kebohongan besar

I transmigrated into a CountTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang