'Apa dia tidak lelah' batinku melirik Lois yang menjelaskan banyak hal terutama yang berhubungan dengan Zetta city
Bukankah umur tubuh kita secara teknis hanya berbeda 5 tahun tapi kenapa ia sangat berenergi
Apa memang anak anak begitu semangat bila bercerita
Jujur dikehidupanku yang sebelumnya aku ini anak introvert
Hanya dengan keluar rumah sebentar saja tenagaku habis terkuras
Sekarang justru menjadi seorang count yang harus berpergian kesana kemari bukankah semua ini melelahkan
"Kakak sebentar lagi kita akan sampai" Ucap Lois riang sambil menunjuk bangunan megah
Hatiku berdebar bukan karena senang tapi karena takut
Melihat second lead Rosalina yang terlihat tenang namun mematikan
Terlebih Karey bukan hanya sekedar karakter belaka sekarang ia nyata akan berdiri dihadapanku
"Tuan muda kita sampai" Ucap Zino
Aku tak menjawab perkataanya terus terang hatiku kesal dengan kejadian tadi
Pelayan tua itu dengan seenaknya membuat keputusan tanpa memberitahuku
Aku sangat kesal jika dibiarkan dalam kegelapan sendiri
"Kakak mari kukenalkan pada ayah, ibu dan juga kakakku" Lois menggandeng tanganku erat
Aku menghela nafas sebentar sebelum mengikuti langkah kakinya
Lihatlah semua pelayan yang berbaris di depan bangunan megah yang menyerupai istana
Sangat jauh berbeda dengan tempat tinggalku
"Anakku" Seorang wanita berlari lalu memeluk Lois erat
Wajahnya penuh dengan derai air mata bahkan riasanya hancur berantakan
Mungkin ia segera berlari dari dalam saat mendengar kabar bahwa putranya kembali
Aku hanya memandang kedua orang dalam diam ditemani Zino yang senantiasa berdiri disampingku
Aku mengalihkan tatapanku saat mendengar langkah kaki yang mendekat
Tanpa sadar mata lilacku bertatapan dengan mata hijau seorang pria bersurai merah muda
Hanya dengan tatapan saja tubuhku mendingin seketika
Tidak salah lagi pria yang berjalan kearahnya adalah sang Duke Utara yang keberadaanya sangat menakutkan
Dikenal karena kekejamannya dalam membunuh dan nafsu haus darahnya dalam medan perang
"Salam kepada penjaga utara Duke Oleander" Salamku dengan tubuh sedikit membungkuk khas bangsawan
"Salam Count Agallis" Ucapnya seraya menatapku tajam
Aku merasa tak nyam ditatap seintens itu
Bukan hanya kehadirannya yang menakutkan tapi fisik tubuhnya juga
Lihatlah badan besar dan luka diwajahnya menambah kesan sangar
Mungkin jika Duke Oleander berasa didunia ia akan bekerja sebagai Gangster
"Masuklah Jocasta" Ucap Duke Oleander memandang istrinya yang mengangguk pelan
"Silahkan masuk Count Agallis, maaf bila kediaman kami sangat kecil" Ucap Duke Oleander tenang
Aku tahu meski nadanya sangat tenang ada kemarahan tersendiri untuk pelaku penculikan
Bisa-bisanya kediaman mewah bak istana negeri dongeng dianggap sebagai tempat kecil

KAMU SEDANG MEMBACA
I transmigrated into a Count
FantasySadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya tenang Sadam justru transmigrasi ketubuh Ianthe Agallis putra bungsu mendiang count Agallis Meski Ianthe adalah putra bungsu dirinyalah yang...