抖阴社区

19

3.1K 377 18
                                    

Akhirnya kami bertiga berjalan menuju penginapan yang dibeli oleh Andrew

"Rumah tuan masih jauh" Tanya Raphael

"Mm" Aku mengangguk kecil

"Rumah tuan besar apa kecil"

"Kecil" Jawabku

"Apa Tuan kaya" Tanya Raphael lagi

"Tidak kaya tidak miskin"

"Tuan punya saudara"

"Mm" Aku mengangguk kecil lagi

"Rumah tuan dimana"

"Sigma city"

"Woah" Seru Raphael senang

Mata birunya berbinar cerah seakan akan dia bahagia

"Tuan tuan masih jauh lagi? " Tanyanya lagi

'Berisik sialan' batinku kesal

Sepertinya kesalahan besar aku memungutnya, lihat saja tingkah lakunya yang menyebalkan

"Kamu tidak lihat kak Ianthe lelah jadi berhentilah mengoceh pengemis" Ucap Raziel menusuk

Aku tersenyum dalam hati mendengar ucapan Raziel

'Bagus Raziel'

Raphael langsung terdiam wajahnya terlihat murung dengan bibir mengerucut

Tingkah lakunya sangat tidak sesuai dengan kondisi Raphael yang terlihat gembel

"Apa aku salah memperbudak orang ya" Gerutuku kecil

Meski wajahnya tampan tingkah lakunya membuat orang kesal

"Tuan tidak marah kan padaku? " Raphael mendekatkan tubuhnya padaku

Lumpur yang menempel pada tubuh Raphael berpindah tempat mengotori bajuku

Aku menghela nafas kasar berusaha mengenyahkan kemarahan yang meledak dalam diriku

"Tenanglah Raphael"

Setelah mendengar penuturanku Raphael terdiam

Aku cukup senang terbebas dari rasa frustasi karena menjawab setiap pertanyaanya

Aku membuka pintu penginapan betapa terkejutnya diriku melihat Andrew yang masih duduk sembari meminum teh

Padahal aku keluar dengan Raziel cukup lama

"Kucing liar mana lagi yang kamu pungut Ian" Ucapnya datar

Mata abu abunya menyorot tajam mata lilacku

Aku sadar dibalik topengnya Andrew marah

Lihat saja wajahnya yang memerah dan urat tangan yang menonjol

"Seorang pengemis" Ucapku acuh tak acuh

"Raphael mandilah" Aku berjalan melewati Andrew yang masih duduk menuju kamarku untuk berganti pakaian

Rasanya menyebalkan saat tubuhku dipenuhi lumpur

Andrew menatap sinis kedatangan Raphael bahkan eajah yang biasanya datar kini terlihat jelas tidak suka akan kehadiran orang baru

"Kamu fikir aku tertipu" Ucap Andrew memandang tajam Raphael yang hanya memiringkan kepalanya saja

"Tertipu kenapa? " Tanya Raphael polos

Raphael sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Andrew

Senyum terbit dari bibir Raphael "apa kamu tidak suka denganku" Tanya Raphael pelan

I transmigrated into a CountTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang