'Wanita Bajingan' batinku kesal tubuhku dipenuhi aroma wine
Bahkan saat sudah berendam aroma anggur menguar disekitarku
Aku berjalan keluar hanya mengenakan celana tipis dengan tubuh bagian atas terbuka sepenuhnya
"Bukankah kamu terlalu abai tentang etika Ianthe" Suara berat menginterupsi langkah kakiku
'Shit aku melupakan raja gila ini'
"Maafkan saya Your majesty" Membungkuk dalam untuk menyampaikan rasa maaf yang tulus
Salahkan saja Zino yang selalu meminta pelayan untuk memakaikan pernak pernik disekujur tubuhnya
Tanpa sadar Sadam menumbuhkan kebiasaan setengah telanjang saat keluar kamar mandi
"Pakaianmu" Manik biru Kailey melirik pakaian disebelahnya
Kedua mataku membola terkejut dengan desain pakaian yang begitu mewah dengan aksen ungu yang memikat
"Bukankah ini terlalu mahal Your Majesty" Ucapku tercengang
Pakaian yang ada dihadapanku adalah pakaian yang di desain langsung oleh Marchioness Arete Federick
Desainer termahal di Kerajaan Eudaimonia
Bahkan Ianthe yang asli meski terobsesi dengan warna ungu dan sangat menginginkan pakaian ini tidak pernah mendapatkannya
"Bagiku uang bukanlah masalah" Kailey mengerikan bahu acuh
Manik birunya menyoroti tubuh Ianthe yang setengah telanjang
'Kulit mereka pun sama putihnya' batin Kailey
dengan ragu ragu aku mengambil pakaian mahal
Berjalan kembali menuju kamar mandi untuk berganti pakaian yang mewah ini
Tap tap tap
"Bagaimana Tanggapanya" Tanya Duke Oleander yang baru saja tiba mendudukan dirinya di samping Raja Crysanthemum
"Cukup bagus" Kailey mengangguk kecil
"Kita harus menjaganya karena dia peninggalan terakhir Heiro" Ucap Duke Oleander
"Jangan munafik" Kailey melirik dengan malas Duke kepercayaannya
Duke Oleander sedikit mencongkan tubuhnya kearah Kailey "anda juga munafik Your Majesty"
Duke Oleander sedikit tersenyum kearah rekan sejawatnya
Kailey mendengus kecil melihat respon sahabatnya yang licik
"Kenapa anda juga ada disini Duke Oleander" Dahiku sedikit mengerut
Kenapa pula bajingan gila ini ada disini bukankah seharusnya menemani anaknya dipesta
"Ah kepala sekolah tadi mencarimu Count Ianthe" Aku mengangguk kecil
Tanganku sedikit memegang kerah dan merapikan pakaian yang kukenakan
Pakaian ini sangat sesak dan terkesan menyebalkan bagiku
"Kamu terlihat cantik Count" Duke Oleander menatapku dengan intens membuatku takut
'Bagian mananya dark romance' batinku kesal
Aku merasa dua kecil dihadapan dua orang didepanku
Saat menjadi Sadam Tanyakan aku terbiasa mendominasi pembicaraan meski status ku budak korporat
Tapi berbicara dengan Raja Crysanthemum dan Duke Oleander membuatku berjalan dalam labirin
Dan tatapan keduanya yang terlihat begitu tajam membuatku takut dengan aura dominan yang begitu kuat
"Terimakasih Duke Oleander" Ucapku tersenyum paksa
Jujur saja sudah tak nyaman berasa diruangan ini
"Saya pamit undur diri Duke Oleander dan Your Majesty" Aku segera melangkah pergi setelah membungkuk kecil
"Apa Ianthe tahu tak sembarang orang memanggilmu dengan Your Majesty" Tanya Duke Oleander memandang wajah Raja Eudaimonia
"Menurutmu" Seringai tipis terpampang diwajah cantik sang Raja
Duke oleander terkekeh kecil baik dulu maupun sekarang sahabatnya ini tetap licik
.
.
.
Aku berjalan dengan langkah pelan menuju ruang kepala sekolah
Saat sampai kubuka saja pintu kayu toh hanya ada kepala sekolah yang merupakan seorang elf itu
Kriet
Bukan wajah tampan Elf yang kulihat tapi dua orang laki laki berbeda surai yang mengukung seorang perempuan
"Oh sudah lama tidak bertemu ya adik manisku" Ucap laki laki dengan rambut hitam dan manik ungu yang menatapku tajam
Kakak kedua Ianthe yang terkenal kurang waras dan Agresif Nicolas Agallis
Anak Count Heiro yang paling terkenal diseluruh kerajaan Eudaimonia bahkan hingga ke kerajaan tetangga
"Kenapa kakak sekalian ada disini" Aku berjalan menuju kursi dan duduk dengan tenang
Jika kalian fikir aku Ianthe yang diam saja jika diusik maka kalian berdua salah
"Sudah berani melawan" Tanya kakak pertamaku
Damian Agallis dengan surai lila keunguan dan manik ungunya
Jika Ianthe persis dengan mendiang Count Heiro maka Damian tidak memiliki kemiripan apapun kecuali rambut
Dalam novel Damian digambarkan sebagai sosok manipulatif dan licik sangat berbanding terbalik dengan namanya yang berarti manis dan tidak berbahaya
Sadam akui Damian memiliki garis rahang yang tegas berbeda dengan Ianthe yang memiliki tampang cantik
"Bukankah sikap seperti biasanya" Ucapku sinis sambil melirik Rosalina tak suka
Nicolas yang melihat tatapan tidak sukaku kepada Rosalina bergegas mendekatiku dan mencengkeram erat tanganku
"Ssshhh lepas" Ucapku menahan sakit
Bisa dipastikan tangan kecilku akan memar
"Ingat Ianthe aku bisa menghukummu jika diluar batas" Ucap Nicolas lirih tepat disamping telingaku
Bulu kuduku berdiri karena rasa merinding yang begitu kuat
Aura yang dikeluarkan Nicolas sangat berbeda dengan Raja Kailey dan Duke Oleander
"Menghukumku? " Tanyaku tak percaya
Sejauh yang kulihat hubungan Ianthe dan kedua kakaknya sangat acuh tak acuh
Aku mendongakkan kepala menatap manik ungu gelap Nicolas
"Benar aku akan mematahkan kakimu agar berhenti berjalan selanjutnya mungkin tangan kecilmu" Nicola berbisik ditelingaku dengan mengelus pelan tanganku
'Mengerikan' batinku takut
Sungguh bajingan gila yang tak waras bagaimana bisa bersikap tenang saat ingin mematahkan kakiku
Manik lilacku sedikit bergetar
"Aku akan mencekikmu terlebih dahulu kakak" Ucapku dengan secuil keberanian
Untuk memperbagus aktingku, sudut bibirku sudah kutarik sedikit keatas menambah kesan mengejek
'Apa aku akan hidup' batinku takut
"Oh~ tak kusangka kamu begitu berani adik kecilku" Nicolas semakin mendekatkan wajahnya di ceruk leherku
Krauk
"Argh" Spontan kutampar pipi Nicolas keras
Bukanya mengeluh kesakitan Nicolas justru tersenyum layaknya orang gila
"Manis" Ucap Nicolas dengan seringai menyenangkan
'Apa dia vampir' batinku kesal
Seenaknya saja menggigit leherku dan menghisap darahku
"Tck, pasti berbekas" Gumamku pelan sambil mengelus bekas gigitan Nicolas
"Kenapa kalian ada dikantorku" Kepala sekolah Eucla bertanya dengan malas
"Kita tadi ingin mencoba hal baru pak" Ujar Nicolas dengan lugas
Uhuk uhuk
Aku menepuk dadaku pelan mendengar jawaban ambigu Nicolas yang terkesan bikin traveling
Profesor Eucla sedikit mengernyitkan dahi tak mengerti
"Hal baru apa" Profesor Eucla sedikit memiringkan kepala bingung
"Tidak ada pak tidak ada" Rosalina bergegas maju dengan gugup
Tanpa sadar menggenggam tangan Nicolas dan Damian bersamaan
'Oh~ sudah dimulai drama cintanya' batinku kasihan
Pasti kedepannya Rosalina akan sangat kerepotan menghadapi para haremnya
"Jadi ada apa Kepala sekolah memanggilku" Tanyaku menoleh kearah Profesor Eucla
"Count Agallis terkena sanksi karena hampir membunuh Lady Aine Carrisom"
"Sanksi? " Tanyaku tak percaya
"Benar" Eucla mengangguk tegas
"Bukankah perilakuku termasuk membela diri" Dahiku mengerut dalam karena kebingungan
Jelas jelas aku mencekik si bajingan Aine karena pembelaan diri
"Sudah peraturan disekolah ini untuk jangan melukai murid akademi jika anda orang luar"
'Sial' batinku pasrah
"Apa sanksinya" Alis kananku terangkat heran
TBC
Hallo gimana keadaan kalian baik baik saja kan
Jangan lupa vote dan komen ya
Btw part ini agak sus kan
Bagaiamana Ianthe bisa punya saudara gila macam kedua kakaknya
Nicolas Agallis
Damian Agallis
Rosalina