抖阴社区

I transmigrated into a Count

By angkara_kara

128K 13.1K 638

Sadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya te... More

Awal
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20 (Revisi)
21
22
23
24
25
26
27
28. Si Gila
29

19

3.3K 398 18
By angkara_kara

Akhirnya kami bertiga berjalan menuju penginapan yang dibeli oleh Andrew

"Rumah tuan masih jauh" Tanya Raphael

"Mm" Aku mengangguk kecil

"Rumah tuan besar apa kecil"

"Kecil" Jawabku

"Apa Tuan kaya" Tanya Raphael lagi

"Tidak kaya tidak miskin"

"Tuan punya saudara"

"Mm" Aku mengangguk kecil lagi

"Rumah tuan dimana"

"Sigma city"

"Woah" Seru Raphael senang

Mata birunya berbinar cerah seakan akan dia bahagia

"Tuan tuan masih jauh lagi? " Tanyanya lagi

'Berisik sialan' batinku kesal

Sepertinya kesalahan besar aku memungutnya, lihat saja tingkah lakunya yang menyebalkan

"Kamu tidak lihat kak Ianthe lelah jadi berhentilah mengoceh pengemis" Ucap Raziel menusuk

Aku tersenyum dalam hati mendengar ucapan Raziel

'Bagus Raziel'

Raphael langsung terdiam wajahnya terlihat murung dengan bibir mengerucut

Tingkah lakunya sangat tidak sesuai dengan kondisi Raphael yang terlihat gembel

"Apa aku salah memperbudak orang ya" Gerutuku kecil

Meski wajahnya tampan tingkah lakunya membuat orang kesal

"Tuan tidak marah kan padaku? " Raphael mendekatkan tubuhnya padaku

Lumpur yang menempel pada tubuh Raphael berpindah tempat mengotori bajuku

Aku menghela nafas kasar berusaha mengenyahkan kemarahan yang meledak dalam diriku

"Tenanglah Raphael"

Setelah mendengar penuturanku Raphael terdiam

Aku cukup senang terbebas dari rasa frustasi karena menjawab setiap pertanyaanya

Aku membuka pintu penginapan betapa terkejutnya diriku melihat Andrew yang masih duduk sembari meminum teh

Padahal aku keluar dengan Raziel cukup lama

"Kucing liar mana lagi yang kamu pungut Ian" Ucapnya datar

Mata abu abunya menyorot tajam mata lilacku

Aku sadar dibalik topengnya Andrew marah

Lihat saja wajahnya yang memerah dan urat tangan yang menonjol

"Seorang pengemis" Ucapku acuh tak acuh

"Raphael mandilah" Aku berjalan melewati Andrew yang masih duduk menuju kamarku untuk berganti pakaian

Rasanya menyebalkan saat tubuhku dipenuhi lumpur

Andrew menatap sinis kedatangan Raphael bahkan eajah yang biasanya datar kini terlihat jelas tidak suka akan kehadiran orang baru

"Kamu fikir aku tertipu" Ucap Andrew memandang tajam Raphael yang hanya memiringkan kepalanya saja

"Tertipu kenapa? " Tanya Raphael polos

Raphael sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Andrew

Senyum terbit dari bibir Raphael "apa kamu tidak suka denganku" Tanya Raphael pelan

Wajahnya yang tampan tertutup oleh kotoran dan lumpur

Andrew tak menjawab lantas bergegas pergi menuju kamarnya mengabaikan dua kucing liar

"Raziel apa salahku" Raphael menunjuk dirinya sendiri sebagai konfirmasi

"Salahmu? " Tanya Raziel dengan bibir naik keatas seolah mengejek

"Bajingan pencari muka" Raziel kemudian berlalu pergi

Malas sekali hidupnya jika berurusan dengan Raphael

Dari sekilas melihat saja Raziel tahu bahwa Raphael tipe orang pencari muka

Hanya didepan Ianthe saja tingkah lakunya kekanakan sedangkan dibelakangnya sangat busuk

Raphael terdiam melihat kedua orang yang menjauh darinya

Wajah yang tadinya kekanak-kanakan kini menghilang terganti dengan wajah datar dengan seringai kecil

"Bukanya kalian sama saja" Lirih Raphael

Bagi Raphael bukan hanya dirinya saja yang ingin memiliki Ianthe

Bahkan Andrew yang terkesan tak peduli juga menginginkan Ianthe

Bahkan sikecil Oleander juga ingin berada di dekat Ianthe bukan, lantas kenapa Raphael tidak diizinkan

Raphael tahu alasanya, alasan yang sangat sederhana

Mereka tidak ingin ada orang lain yang mendahului

"Sayangnya kalian salah, Ianthe tetap milikku"

Akan Raphael bebaskan semua orang berlomba-lomba mendapatkan Ianthe

Karena Raphael yakin dirinya akan menang

🦚🦚🦚

Berbeda saat berangkat dimana aku tertidur tapi kini kami berempat ditambah seekor kucing harus menaiki kereta kuda

Setidaknya ini lebih baik daripada menggunakan sihir teleportasi

Selain bikin kepalaku pusing biayanya juga sangat mahal

Tidak mungkin kan aku membiayai 4 orang dengan uang pribadiku

Dan lagi wilayah Omega city cukup dekat dengan Sigma city

Aku memandang luar jalanan Omega city yang masih ada pengemis tua renta

Aku sedikit mengernyitkan dahi kenapa aku baru saja melihat pengemis

Sedari awal menginjakan kaki disini banyak keanehan yang tidak sesuai dengan novel

Aku menatap Raziel yang tertidur menyandarku dengan kucing yang duduk dipangkuannya

Lalu menatap Raphael yang memandang dunia luar

Raphael yang merasa diperhatikan menoleh kearahku dan memasang senyuman lembut

Membuatku sedikit bersemu merah karena malu ketahuan

Kenyataanya Raphael sangatlah tampan dan menawan

Bagaimana tidak surai soft blue nya terlihat indah dengan paparan sinar matahari yang menyengat

Wajahnya terkesan cantik untuk ukuran pria dewasa

Apalagi telinga runcingnya yang dipastikan ia bukanlah spesies manusia

Aku akan percaya jika Author menciptakan tokoh Ianthe saat bahagia maka ia menciptakan Raphael saat Jatuh cinta

"Apa ada sesuatu di wajahku tuan" Raphael sedikit memiringkan kepalanya

Aku menggeleng kecil "tidak"

'Aku akan tidur sebentar' aku menyenderkan kepalaku pada sandaran disebelahku

Belum sepat tertidur justru dikejutkan dengan suara laknat

"Meong" Kucing yang sedari tadi tertidur kini terbangun

Aku sedikit terkekeh lucu melihat kucing yang mirip dengan Raziel

Surai rambut mereka sama putih tulang bedanya Lucky memiliki bulu putih ditubuhnya

Aku membuka bungkusan yang berisi makanan untuk Lucky

Memberikan sedikit demi sedikit agar Lucky tidak tersedak

Setelah merasa Lucky kenyang aku tertidur dengan tenang

🦚🦚🦚

"Sebenarnya kemana perginya adik kecil kita Zino" Ucap Pemuda bersurai hitam dengan mata ungu yang menatap tajam Zino

"Tuan muda sedang menangkap kucing liar tuan muda Nicholas" Zino membungkukan tubuhnya dihadapan kedua kakak Ianthe

"Tck, menyusahkanku saja" Dengus Nicholas marah

Gara-gara kepala sekolah yang seenaknya menyuruh dirinya dan kakaknya

Untuk mendapatkan cap keluarga Agallis untuk kepentingan akhir tahun

Mana sudi Nicholas menginjakan kakinya kerumah ini

"Membosankan" Gerutu Nicholas malas

Damian yang sedang membaca buku dengan segelas teh chamomile dimeja menatap malas Nicholas

Meski usia mereka terpaut satu tahun tapi Damian tahu betul sifat Nicholas

Apalagi fikiran Nicholas yang membenci kediaman Agallis

Damian menatap seluruh ruangan yang cukup besar bagi seorang Count lalu kembali menatap buku yang berada ditanganya

Zino menghela nafas pelan menghadapi kelakuan kedua tuan mudanya yang sangat berbeda dengan tuan muda Ianthenya yang baik dan penyabar

'Tuan muda segeralah kembali' batin Zino mengeluh

Sayangnya keinginan Zino tidak terkabul, hari sudah menjelang malam tapi tuan muda Ianthe belum juga pulang

"Memangnya memungut kucing liar sesulit itu" Tanya Nicholas remeh dengan alis terangkat sebelah

"Kucing liar yang kehilangan rumah tuan muda Nicholas" Nicholas mengerutkan kening

Nicholas mengabaikan ucapan Nicholas dan memutuskan untuk berjalan-jalan

Biarlah Damian bersama Zino duduk berduaan

Saat melihat-lihat rumahnya, Nicholas menatap beberapa tempat asing

Sudah lama ia tidak pulang kerumah tapi kenapa rumahnya semakin cantik dan terkesan mewah

Terlebih dengan beberapa barang antik yang harganya mahal

"Hee~ ada vas antik ini jika dijual kira-kira berapa ya harganya" Nicholas tersenyum layaknya orang gila saat membayangkan banyaknya uang yang diterima

"Terserahlah itu punyaku sekarang" Nicholas mengambil vas didepanya dengan bahu acuh tak acuh

Belum sempat Nicholas beranjak pergi sebuah suara menghentikan langkahnya

"Kembalikan Vas itu" Xan ketua Erebos menatap nyalang Nicholas

Mata emasnya menyorot tajam mata ungu Nicholas

Xan tak Terima jika barang Heiro akan dijual begitu saja oleh orang seperti Nicholas

"Hm siapa kamu" Tanya Nicholas mengernyitkan dahi

Nicholas sadar pria didepannya bukanlah sembarang pria melainkan sosok berbahaya

Tapi kenapa sosok berbahaya seperti Xan  ada dirumahnya

'Apa adikku gila memelihara seekor singa' batin Nicholas

Tbc

Makasih yg udah vote dan komen lalu masukin cerita ini ke reading list kalian

Happy Valentine days

Cieee dikasih coklat

Traktirannya dongs

Booho

Spesial part

Sementara itu disebuah kereta dengan lambang keluarga Agallis

Terlihat seorang pemuda bersurai sof blue yang terlihat bertanya tentang sesuatu

"Tuan tuan masih lama kah? "

"Sebentar lagi" Ucapku

"Tuan lihat kucing itu kotor" Tunjuk Raphael pada kucing dipangkuan Raziel

"Kenapa kalau kotor" Mata abu-abu Raziel melirik Raphael sinis

"Bikin penyakit"

"Heh waktu kamu dipungut saja juga bermandikan lumpur, bukankah tandanya kamu juga penebar penyakit" Sindir Raziel kesal tak Terima jika Lucky kucing yang ia temukan dalam saluran pembuangan dihina

"Tapi kan lumpur baik untuk kesehatan" Raphael menjulurkan lidahnya berniat mengejek Raziel

Raziel yang kepalang kesal menarik surai Soft Blue milik Raphael hingga beberapa helai rontok

"Tyan" Rengek Raphael

"Lihat bajuku sobek" Aku tak melirik sekalipun kearah keduanya

Terlalu lelah dengan pertengkaran yang tak ada habisnya

Yang satu anak emoisan yang satu pemuda tak sadar umur

Rasanya aku belum pernah punya anak tapi kenapa pusing mengurusi tingkah laku keduanya yang ajaib

Continue Reading

You'll Also Like

41.9K 4K 14
Hayes tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir di pelukan orang yang paling ia cintai. Malam itu, saat ia dan kekasihnya melarikan diri dari seo...
611K 58.2K 34
Elano. Nama tubuh yang dia tempati. Salah satu karakter figuran dalam novel yang sempat dibacanya sebelum mati. Dia memilih menjalani kehidupan barun...
194K 17.9K 73
Azhar arsy melano, harus mengalami hal tidak diduga dalam hidupnya, ia terbangun pada 20 tahun di masa depan dengan kehidupan yang berbeda dari kehid...
347K 31K 36
"Sekarang pilihanmu hanya dua. Ikut bersamaku dengan tenang atau melihat pembantaian di mana-mana." "Saya memilih mati, Tuan Duke." "Bagus. Meskipun...