抖阴社区

Today Playlist: Mocca - I Think I'm In Love

Mulai dari awal
                                    

Ketika leher aku terhisap ke dalam mulutnya, erangan itu nggak bisa aku tahan lebih lama lagi. Luca menyeringai di atas kulit aku yang memerah. Dia pun menjalari ciumannya ke seluruh wajah aku. Berlama-lama lagi di dagu dan akhirnya pulang ke atas bibir aku. Kali ini aku yang menarik masuk lidah Luca ke dalam mulut aku, melumat bibirnya yang empuk bagai Yupi. Kaki aku sudah kembali melingkar di pingganya. Berharap kalau kami akan lebih dari ini.

Tangan aku menyelusup masuk ke balik kaus yang dia kenakkan. Meraba-raba punggungnya yang kencang dan agak berkeringat. Luca mengangkat tubuhnya, menghentikan ciuman kami untuk membuka kausnya. Mata aku menatap tubuh Luca yang setengah terbentuk. Dadanya nggak sebidang Damon, namun lebih terukir indah. Putingnya cokelat muda bagai cokelat yang kami makan di Siung Cokelat waktu itu. Tangan aku menelusuri perutnya yang rata, berlama-lama di bagian pusar dan turun ke garis selangkangannya. Luca mendesah.

Perlahan, dia kembali menundukkan kepalanya dan mencium aku lagi. Tangannya menggulung pelan-pelan baju yang aku pakai. Dia mengangkat lagi kepalanya untuk menyelipkan bagian bawah baju aku ke bawah kepala. Luca mencium leher aku, turun ke tulang selangka aku dan berakhir ke puting aku yang sedaritadi udah mengeras karena horny. Lidah Luca yang hangat menyentuh ujung puting aku sebentar, menyiksa diri aku agar bisa bersabar. Lidah itu kembali ke puting aku, kali ini mengulum agak kasar. Membuat aku mengerang agak keras. Gigi Luca menggigit puting aku, menjilatnya lagi dengan lidahnya, lalu kembali mengulumnya.

Kepala aku nyut-nyutan. Rasa nikmat itu sudah menjalar di seluruh tubuh aku. Luca memindah-kan kulumannya ke puting aku yang satu lagi. Yang ini lebih menyiksa dari yang sebelumnya. Aku menarik rambut Luca, berujar stop tapi aku tetap menahan kepalanya di sana. Oh, shit! Aku sudah benar-benar nggak tahan. Maka, aku menarik kepala Luca dan mendorong cowok itu agar tidur telentang di sebelah aku. Luca baru mau bertanya, tapi aku sudah berada di atas tubuh indahnya. Aku melepas baju aku yang sudah terbuka setengahnya. Menurunkan kepala aku, mengincar putingnya dan menyiksa Luca seperti dia menyiksa aku tadi.

Puting Luca ukurannya sedang, saat masuk ke dalam mulut aku sangat lah pas. Aku menggigit puting itu bagai menggigit sedotan. Pelan agar nggak sakit, agak agresif agar bisa mengalirkan rasa nikmat ke tubuhnya. Luca mendesah berat, tangannya mencengkram pundak aku kuat. Aku tarik putingnya ke dalam mulut aku dan mengulumnya bagai permen chewy. Ya, ampun! Aku belum pernah melakukan hal seperti ini. Maksud aku, setiap kali aku ngentot sama pacar aku yang terdahulu, aku hanya memasukkan puting mereka ke dalam mulut aku tanpa minat gitu.

Yang ini beda. Aku memutar-mutarkan lidah aku di puting Luca, mencecap rasa hambar yang ada di puting itu sendiri. Meski hambar, aku suka dengan ketegangannya. Tangan aku pun turun ke celana Luca, meremas batang keras miliknya. "Jerry!"

Waktu Luca menyebut nama aku tadi, ada keinginan besar di dalam dirinya untuk memasuki diri aku. Oh, aku juga meingingkan itu. Aku menurunkan bibir ke perut Luca yang naik-turun nggak beraturan. Mencium sisi pinggangnya yang sebelah kanan, membuat tubuhnya terlonjak karena kegelian. Aku tersenyum senang, menahan tawa. Tangan aku sudah berada di balik karet celana yang Luca kenakkan. Aku longgarkan celana itu, meyatukan celananya bersama celana dalamnya... lalu menurunkan benda itu perlahan.

Kontol Luca menantang jahil di depan wajah aku. Aku lempar celana Luca entah ke mana. Aku menyeringai lebar pada kontol Luca, bersiap-siap menantang balik kontol itu. Akan aku buat dia keluar lebih cepat dari yang sebelumnya. Aku nggak akan membiarkan kontol itu membuat aku pingsan atau koma. Aku menundukkan kepala, menghisap buah zakar Luca ke dalam mulut aku.

"Oh, shit! That's good, Jerry!" racau Luca, kakinya mengelus punggung aku yang telanjang. Aku pun meneruskannya. Memijit-mijit batang kontolnya yang berdenyut, menghisap bagian bawah batang kontolnya yang lembut dan dialiri precum. Rasa precum itu asin, juga gurih. Yummy!

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang