抖阴社区

Song For You: Sixpence None The Richer - Kiss Me

12.1K 1.1K 224
                                    

Chapter 30 | Aku nggak tahu harus bilang apa!

"Dulu, waktu gue mau daftar jadi bagian klub sepak bola, gue nggak dikasih formulirnya karena penampilan gue yang kurus dan cupu. Gue juga pakek kacamata dan, yah... bisa dibilang pemalu. Gue inget banget waktu manajer klub sepak bolanya nggak ngasih gue formulir itu. Dia bilang kalo fisik gue nggak akan mampu di klub sepak bola. Gue nggak dibolehin nyoba. Daripada gue buang-buang waktu pelatih yang bakal nyeleksi anggota baru.

Padahal gue suka banget sama sepak bola. Gue sama Luca bisa jadi sahabat karena kami sama-sama suka sepak bola dan segala macam yang menyangkut soal hal itu. Di hari pengambilan formulir, gue tau kalo hanya Luca lah yang pasti dapet. Di antara kami berdua, yang bakal ngeraih cita-cita jadi pemain sepak bola laga internasional cuma dia. Sampai akhirnya ada yang ngasih gue formulir itu secara tiba-tiba. Nyentuh pundak gue dan bilang: ini buat kamu, daftar ya. Nanti kalo kamu tanding, aku bakal nonton."

Sepertinya aku ingat hari itu. Ya, ampun!

"Itu lo, Jerry. Senyum ke gue, dengan gigi kelinci lo yang lucu. Ngasih formulir pendaftaran sepak bola itu ke tangan gue. Gue nggak pernah lupa senyum lo waktu itu. Bikin gue deg-degan. Bahkan, pas lo berbalik pergi pun, gue masih ngelihatin lo. Dan dari situ lah gue memotivasi diri gue sendiri untuk jadi pemain bola yang handal. Gue mau, pas lo duduk di bangku penonton, lo bangga sama cowok yang lo kasihin formulir itu. Kalo lo nggak salah dengan ngasih kepercayaan lo ke orang kayak gue. Karena motivasi dan tekad itu, gue diterima masuk."

Kalau nggak salah, waktu aku mau daftar modern dance, lapak di sebelah aku memang klub sepak bola. Ada seorang cowok... badannya kurus kerempeng, dekil—karena kulit hitamnya (wajar, kan orang Latin kebanyakkan kulitnya cokelat gelap menjurus ke hitam kusam), dan didisikriminasi sama orang-orang dari klub sepak bola. Aku ingat mata di balik kacamatanya. Mata penuh percaya diri. Ingin berjuang. Tapi malah ditolak mentah-mentah. Maka aku pun pura-pura ingin daftar klub sepak bola. Meminta formulirnya lalu... yah, seperti yang Rick ceritakan barusan. Aku memberikannya formulir itu.

Meski aku nggak pernah menonton Rick tanding sekali pun. "Lo berubah, makanya gue nggak inget lo siapa. Dulu, yang gue kasih formulir itu tuh cowok yang mukanya kurang beruntung."

Rick tersenyum manis. Dia mengeratkan genggamannya di tangan aku. "Ya, gue berubah. Gue pakek lens, nggak pakek kacamata lagi. Disuruh sama coach Rifky. Gue banyak olahraga, that's why badan gue nggak kurus ceking kayak pertama kita ketemu. Gue selalu potong pendek rambut gue, nggak setengah panjang kayak pas gue di junior high. Wajar kalo lo nggak inget sama gue, Jerry. Tapi gue nggak akan pernah ngelupain lo. Gue juga nggak pernah sekali pun ngelewatin lomba modern dance yang lo ikutin. Gue punya setiap foto lo lagi latihan. It's fun, you know. Ngambil foto lo pas lo lagi nge-dance. Lo kelihatan alive. Seseorang yang gue cinta."

Hati aku mekar seperti bunga mawar. Ada apa ini? Kenapa aku malah deg-degan? Shit!

"Eerie, you know. Lo udah kayak stalker gue aja. Foto-fotonya lo jadiin apaan? Penangkal iblis masuk kamar lo atau gimana, nih?" Aku mencoba melucu, supaya jantung aku nggak deg-degan norak lagi seperti orang lagi... lagi... jatuh cinta. Ew! Aku nggak jatuh cinta, ya. NGGAK!

"Koleksi. Foto kan suatu hal di mana kita menangkap momen yang mungkin nggak akan bisa muncul dua kali. Di setiap foto yang gue ambil, dengan lo di dalamnya, lo selalu ngasih ekspresi dan power yang beda-beda. Dari satu foto, ke foto lain, cinta gue ke lo semakin banyak dan tambah besar. Sampe gue nggak tau harus gimana supaya bisa move on dari lo dan cari cowok yang lain yang bisa gue cintai sebesar gue mencintai lo, Jerry."

Aku membuang pandangan aku ke cewek yang sedang dijodohkan sama Rick. Cewek itu sedang berbincang dengan cewek-cewek yang sama hedonnya. "Thank you." Akhirnya aku berkata. Aku nggak tahu harus bilang apa lagi. "Thank you karena udah cinta sama gue, Rick."

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang