抖阴社区

Song For You: Beyoncé - Sorry

10.9K 996 112
                                    

Chapter 39 | Menuju akhir!

Masih dalam kebingungan, Rick pergi meninggalkan aku sendirian. Aku juga nggak ada niat mau mengejar dia atau meminta penjelasan lebih. Aku tahu Rick nggak mengarang-ngarang hal itu. Aku tahu dia berkata jujur. Ya, aku memang baru kenal dia. Pokoknya aku tahu, Rick nggak akan mengatakan hal tersebut untuk memisahkan aku dari Damon. Rick nggak akan sepicik itu. Lalu, kenapa Damon nggak ada memberitahu aku apa-apa?

Kenapa dia masih saja suka menyimpan sesuatu dari aku? Waktu aku memutuskan untuk pergi ke Venus dan threesome di dark room itu, kami sedang bermusuhan. Damon bahkan nggak sudi melirik aku karena aku bersahabat sama dua bencong ribut yang suka teriak-teriak ketika lagi streaming Mister World di rumah aku. Aku tahu itu karena setiap Lady dan Marilyn main ke rumah aku dan dia lagi ada di rumah, Damon selalu menutup jendela kamarnya.

Aku mengerjapkan mata. Percuma memikirkannya terus kalau nggak bertanya langsung pada yang bersangkutan. Sambil menjernihkan isi kepala, aku kembali ke bangku penonton. Marilyn dan Lady sedang sibuk mengomentari pakaian-pakaian androgini. Aku duduk di sebelah Lady. Lagi-lagi, tanpa bisa aku cegah, aku menerawang. Aku mau menelepon Damon, namun aku takut mendengar jawabannya. Dia tahu aku nggak suka dibohongi.

Dan selama ini itu yang dia lakukan. Kenapa dia melakukan kesalahan seperti Luca?

"Ih, kamu kenapa, Cinta?" Lady mendekat, wangi parfum Lady Gaga-nya benar-benar kuat. Dia mulai mengelus-ngelus pucuk kepala aku seolah-olah aku ini Cihuahua peliharaannya. "Jangan pasang muka begitu. Kamu kan nggak cantik. Kamu malah kelihatan kayak lonte banci."

Aku mendelik jengkel. Aku kan lagi nggak mood diejek. Yah, aku juga nggak mau sih bikin ribut sama Lady. Lagian inikan hal sepeleh. Soal hinaan itu, maksud aku. Bukan soal kebohongan yang Damon tutupi selama ini dari aku. Maka, sebagai sahutan omongan Lady barusan, aku hanya memasang senyuman simpul, menopang dagu agar terlihat baik-baik saja. Kalau aku lagi stress karena nilai pop quiz aku minggu lalu jelek. Aku nggak mau curhat terus. Jatuhnya, hidup aku ini benar-benar nggak beres. Penuh drama dan nggak ada happy ending-nya.

"Aku tau pasti ada yang salah sama kamu, Cinta. Cerita aja, mumpung personil kita udah lengkap kayak dulu. Speak-speak!" Lady pindah duduk di sebelah kanan aku. Marilyn mendekap sisi kiri aku. Mereka siap mendengarkan apa saja yang akan keluar dari mulut aku.

Ragu-ragu, akhirnya aku memberitahu mereka kenyataan soal Venus itu. Seperti dugaan orang waras di seluruh dunia, kedua bencong itu melotot kaget. Apalagi saat tahu kalau yang satu lagi adalah Damon. Aku juga menceritakan kronologi di Venus. Aku masih ingat betul hari itu. Aku keluar dari ruang ganti, hanya dengan handuk yang melilit tubuh. Aku memang bisa merasakan ada yang memperhatikan aku. Aku pikir itu wajar karena itu tempat esek-esek. Sekarang semua jelas. Itu pasti Damon. Sesampainya di dark room, langsung ada yang menarik aku dan....

Yah, seperti yang pasti terjadi. Kami ngentot. Nggak ada ciuman. Hanya dia yang menghisap puting aku dan bla bla bla. Aku bahkan nggak tahu Damon pakek kondom apa nggak. Di situ aku masih benar-benar fokus sama rasa sakitnya. Itu kan aku lagi kehilangan keperawanan. Yah, meski setelahnya rasa yang diberikan entotan Damon waktu itu benar-benar luar biasa. Sampai aku menjadi Jerry yang sekarang. Yang berpikir picik seperti manusia kebanyakan, ngentot adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan.

"Kenapa dia nggak ada cerita soal itu, hmmh?" tanya aku, di akhir cerita. Pertanyaan itu aku beri ke diri aku sendiri. "Kami akur kan udah lama. Kenapa dia sama sekali nggak ada cerita soal itu? Kenapa dia selalu nuntup-nutupin? Pas aku dicium Rick dan Mas Felix aja, dua hari kemudian aku kasih tau dia. Karena aku nggak mau dia denger dari orang lain. Sekarang? Aku tau hal itu dari Rick. Dari orang lain. Dari orang yang juga ikut ngentotin aku di dark room. Kenapa dia sama aja kayak Luca? Nutupin sesuatu yang krusial begini?!" Aku melirik Lady dan Marilyn yang sama nggak tahunya seperti aku. Mereka benar-benar terdiam.

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang