Selamat Membaca
Jevier mempercepat langkahnya mengikuti kedua pemuda yang menjauh dari keramaian, Jevier mencoba untuk tetap tenang kala melihat pemuda memakai kemeja biru langit itu selalu terhuyung menabrak pemuda Nakamoto yang terus membopongnya.
"Kita mau kemana?" Tanya Haiser terlihat kebingungan, Yuta tersenyum sembari meremat bahu Haiser.
Mereka berdua berhenti di sisi taman mansion, Yuta mendudukkan Haiser disebuah bangku panjang.
"Aku sudah membawanya, keluarlah" ujar Yuta entah pada siapa, Jevier bersembunyi di semak-semak menyamarkan hawa keberadaannya dengan mata yang terus memantau Haiser, dia mabuk entah bagaimana caranya.
Tak lama kemudian seseorang keluar melompat turun dari atas pohon dengan jubah hitam yang melekat ditubuhnya.
"Sekarang mana barangnya?" Tanya Yuta tak sabaran, Jevier menahan diri untuk tidak segera menerjang pada sosok berjubah itu yang sudah tidak asing baginya.
Pria itu menyodorkan katana pada Yuta dari balik jubahnya, terlihat mata Yuta berbinar menatap benda itu.
"Ini mampu untuk menghabisi enigma itu"ucap pria berjubah dengan suaranya yang disamarkan.
Yuta menatap penuh pada sosok itu.
"Dan aku akan menjadi penguasa semua pack bukan? Mau memang bisa dipercaya" Yuta berlalu pergi begitu saja setelah melakukan transaksi bersama sosok pria berjubah meninggalkan Haiser yang setengah sadar duduk di bangku panjang.
Melihat kepergian Yuta juga gerak-gerik sosok itu mendekati Haiser, Jevier berlari cepat menuju Haiser.
'Brukk
"Hmm? Ini sakit" lantur Haiser merasa tubuhnya tertarik kemudian terjatuh.
"Sial, kau memang merepotkan" Haiser hanya memandang Jevier dengan mata sayunya.
"Bukankah kau tidak peduli dengan matemu sendiri?" Suara asing itu membuat Jevier menoleh, sosok itu mengeluarkan belati dari balik jubahnya.
"Siapa kau sebenarnya? Apa maumu?!" Haiser tersentak mendengar bentakan keras dari Jevier.
"Kematian kalian berdua, hanya satu diantara dua yang harus bertahan hidup" pria itu bergerak cepat menyerang keduanya, Jevier menggendong Haiser di punggungnya kemudian menghindar dengan gesit.
"Sialan..." Pria itu menyeringai, dua mangsa di satu tempat, sungguh malam yang indah.
"Bertemulah segera dengan neraka"
'Cratt
'Brukk
Haiser meringis kala tubuhnya kembali terjatuh, Ia membuka matanya dengan rasa pusing yang terus mendera dikepalanya. Melihat sosok jubah hitam dengan pandangan yang sedikit kabur Haiser sontak berdiri.
Jevier memegangi luka di lengannya, cukup susah untuk menghindar karena membawa beban di belakangnya.
"Kau" kedua Enigma itu menoleh pada Haiser yang sempoyongan, sosok itu menatap Jevier sejenak.
"Menghindar!"
'bugh
"Hahaha... Kau lumayan" Haiser bernafas lega setelah sudah payah mengendalikan dirinya hingga di detik terakhir sekuat tenaga Ia meninju perut Enigma misterius itu.
Merasa ada kesempatan Jevier menyerang dari belakang tapi sosok itu menghindar dengan mudahnya.
"Kendalikan dirimu"ujar Jevier pada Haiser.
"Aku tau" dengusnya berusaha kembali fokus.
Keduanya bergerak cepat menyerang sosok itu, merubah shift menjadi wolf dan menjauh dari mansion Nakamoto menuju ke hutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
AN ENIGMA [End]
RandomLegenda mengatakan jika 2 Enigma terlahir disetiap masanya maka salah satu diantara mereka harus mati, entah itu membawa nasib baik maupun buruk, tidak ada yang tau. Orang-orang mengatakan jika yang terkuat lah yang akan menang lantas, bagaimana jik...