抖阴社区

41. An Enigma

839 140 8
                                    

Selamat membaca

'bugh

'duaghh

'bugh

Haiser hanya bisa meringis melihat bagaimana sang mate yang terduduk dengan nafas tersenggal karena menerima dan menangkis semua pukulan dari sang kakak yang tiba-tiba datang.

Sementara Jeffry hanya tertawa puas melihatnya di sebelah Haiser.

"Kau tau? Kurangnya dari matemu itu kebodohan" celetuk Jeffry tiba-tiba merangkul akrab bahu Haiser.

Dalam sekejap aura di ruangan itu yang hangat dipenuhi canda tawa berubah menjadi dingin dengan tekanan kuat yang kentara, Jerald yang akan kembali memukul sang adik sampai berhenti.

"Jangan menyentuh milikku sembarangan sialan" tekan Jevrand menarik Haiser ke dalam pelukannya, Jeffry terkekeh canggung merasakan tekanan yang semakin intens dari Jevrand.

"Baiklah maafkan aku" Jevrand menatap tajam pada Jeffry kemudian kembali mendudukkan Haiser di kursi jauh dari Jeffry.

"Kau ... " Jerald menatap Haiser bergantian dengan Jevrand, baru sadar jika Haiser tengah demam terbukti dari benda yang menempel di dahinya.

"Apa yang kau lakukan bersamanya?" Tanya Jerald serius pada Haiser yang menatapnya bingung.

"Kemarin kudengar kau baik-baik saja, juga cuaca bagus tapi sekarang kau mendadak demam apalagi bersama setan sepertinya" tuduh Jerald pada sang adik.

"I-itu ... " Haiser meneguk ludahnya kasar antara malu dan takut bercampur untuk menjawab pertanyaan mudah Jerald.

"Sudahlah kak jangan membahas itu, kekasihku sedang demam jangan membuatnya berfikir berlebihan" sahut Jevrand mencoba mengalihkan pertanyaan dari sang kakak.

Jerald menarik kerah baju Jevrand dengan tatapan curiga yang kentara "Jujur padaku secara baik-baik atau harus kupaksa?" Tanya Jerald menatap tajam.

"Nanti-"

"Jevrand Zexionder! Katakan dengan jujur sekarang!" Tekan Jerald marah penuh tuntutan sampai Jevrand sedikit goyah merasakan feromon sang kakak.

"Kak ..." Sadar bukan dirinya dan Jevrand di ruangan itu Jerald segera menahan feromonnya keluar bersamaan dengan itu juga Haiser pingsan di dekapan Jevrand membuat mereka panik.

"Sudah kubilang kak" Jerald terdiam kaku, kedua tangannya tiba-tiba gemetar merasa tekanan yang sangat kuat berasal dari Jevrand.

"Jika tidak ingin kubunuh aku akan menjelaskan nanti "tekan Jevrand di akhir sembari menahan rasa marahnya berlalu pergi meninggalkan sang kakak juga temannya yang hanya tertunduk.

Perlahan tekanan itu memudar, Jerald menghela nafas lega.

"Apa seperti ini kekuatan asli seorang Enigma? Lebih menakutkan daripada Jevier" gumam Jerald mengusap tengkuknya, bulu kuduknya masih berdiri juga detak jantungnya yang berpacu cepat.

"Tidak biasanya aku takut seperti ini" Jerald terkekeh sembari mengambil jaketnya.

"Kemana ... Kak Jerald?"tanya Jeffry menatap kepergian Jerald.

"Bilang padanya nanti, setelah para rogue menjijikkan itu selanjutnya adalah dia!" Sarkas Jerald membanting pintu dengan kuat merasa kesal.

"Apa keluarga Zexionder memang mudah terbawa emosi ya?" Heran Jeffry sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Aku harus menunggu berapa lama lagi" Jeffry duduk sembari menghembuskan nafas berat, sudah 1 jam semenjak kedatangan Jerald juga dirinya ke vila ini, alasan bertemu dengan Jevrand tentu untuk sebuah pertemuan yang cukup serius.

AN ENIGMA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang