抖阴社区

24. An Enigma

1K 152 7
                                    

Selamat Membaca

Haiser membuka matanya secara perlahan kemudian melihat sekitarnya dengan teliti, ruangan asing yang bersih tetapi kosong itu ditempati Haiser, hanya terdapat satu kasur dan nakas kecil selain itu tidak ada.

"Kakak cantik sudah bangun!" Haiser tersentak kaget mendengar pekikan seorang gadis yang kini berjalan malu mendekatinya.

"Siapa?" Gadis itu memainkan rambut panjangnya yang terurai sebatas pinggang, Haiser tiba-tiba teringat soal hantu yang berambut panjang juga memakai kain putih semalam.

"Namaku Chelsea, maaf aku mengejutkan kakak semalam" gadis itu tersenyum menampilkan gigi rapihnya.

"Semalam?" Chelsea mengangguk.

"Saat aku datang Kakak sudah pingsan dipelukan Kak Jevier, Kak Jevier bilang itu salahku karena berdiri membelakangi jendela padahal aku hanya melihat seekor burung hantu kecil saat ingin bertemu dengan Kak Jevier" celoteh Chelsea menjelaskan semua kejadian semalam yang membuat Haiser salah paham.

"Itu kamu?" Chelsea mengangguk dengan raut wajah bersalah.

"Kakak cantik baik-baik saja kan?" Haiser tersenyum paksa, Kakak cantik? CANTIK?!

"Namaku Haiser....Chelsea, tolong jangan memanggilku seperti itu" ujar Haiser lembut, Chelsea memiringkan kepalanya bingung.

"Tapi Kak Jevier tidak protes saat aku memanggil kakak cantik" alis Haiser berkedut antara kesal dan malu.

"Enigma satu itu...." Geramnya pelan

"Panggil Kak Haiser saja ya, Kakak tidak cantik dan kakak itu laki-laki" Chelsea mengangguk polos.

"Apa kamu tau tempat ini?" Tanya Haiser sembari mengkode Chelsea untuk duduk disebelahnya.

"Tentu!"Chelsea duduk dengan antusia di sebelah Haiser.

"Ini adalah rumah kosong didekat rumahku, rumahku tak jauh dari sini. Saat itu Kak Jevier menemukan aku yang terkunci di rumah ini, Kak Jevier menolongku saat itu dan..." Pipi Chelsea bersemu.

"Kak Jevier sangat tampan dan keren! Aku jatuh cinta padanya" raut wajah tenang Haiser sontak berubah dalam sekejap, anak sekecil ini sudah tau soal jatuh cinta?

"Apa kamu tau arti jatuh cinta?" Chelsea mengangguk dengan percaya diri, Haiser menghela nafas berat.

"Tapi apa kamu tau soal tanda di leher kakak ini?" Haiser menunjuk tanda miliknya.

"Tentu, aku juga memilikinya " ujar Chelsea menggulung lengan dari pakaiannya dan memamerkan tanda miliknya pada Haiser.

"Apa kamu tau jika tanda ini sama dengan milik Kak Jevier?" Chelsea mengingat-ingat kembali kemudian Ia ber-oh ria.

"Jika sama itu bagaimana?" Haiser tersenyum tipis.

"Itu artinya Kak Jevier milikku" Haiser sontak diam setelah mengucapkan kata yang tiba-tiba saja terlontar dari mulutnya.

"Tidak, Kak Jevier milikku! Dia malaikatku!" Chelsea menatap permusuhan pada Haiser.

"Malaikat huh?" Haiser tersenyum miris, darimana unsur malaikat itu?

"Tapi tetap saja dia selamanya menjadi milikku" kekeh Haiser, Ia berani berbicara seperti ini pada seorang gadis kecil yang pasti tidak akan terlalu mengerti ucapannya, juga Haiser ingin bercanda padanya karena Haiser adalah bungsu dan ingin sekali memiliki adik tetapi ia enggan mengatakan ini pada ayah dan ibunya.

"Aku seharusnya tidak mengatakan Kakak itu cantik, dasar Kakak jelek!" Ujae Chelsea dengan tatapan permusuhan yang kentara, itu membuat Haiser puas.

"Dimata kakak kamu itu seperti hantu apalagi rambutmu yang terurai panjang dan berkeliaran di malam hari" ujar Haiser membalas namun itu membuat tatapan Chelsea berubah juga bibir yang melengkung ke bawah.

AN ENIGMA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang