Selamat Membaca
Hari Sabtu yang ditunggu Haiser tiba, para prajurit terlatih pack Wenderson berlalu kesana kemari sembari membawa senjata masing-masing, para warga hanya bisa mengurung diri dirumah masing-masing meski hal-hal ini sudah biasa terjadi, mereka berharap para prajurit yang bertarung diluar sana kembali dengan selamat tanpa ada yang pulang tanpa nyawa.
"Kapten, kami sudah mengumpulkan pasukan cadangan" Haiser mengangguk, Ia menyuruh semua prajurit yang diutus untuk ikut bertarung berkumpul di pack pelatihan, sebanyak ratusan prajurit berbaris dengan membawa senjata masing-masing.
"Ayah bisa mengandalkanmu" Darion menepuk bahu si bungsu, Ia membiarkan Haiser untuk mengambil alih strategi juga memimpin untuk bertarung.
"Ayah tidak perlu bertindak" Darion terkekeh.
"Maka buktikan dengan kemampuanmu" kemudian Haiser berlalu pergi untuk mengatur strategi bersama Junan.
"Hah..." Junan menghela nafas berat, melihat Daxter dan Haiser yang acuh satu sama lain setelah acara peresmian para prajurit, keduanya saling diam tidak saling bertukar sapa seperti biasanya, meski Junan membujuk mereka berdua itu tidak akan membuahkan hasil.
Jika biasanya Haiser dan Daxter yang selalu bersama mengatur strategi kini Junan lah yang mengganti Daxter.
Haiser yang fokus tidak mementingkan soal Daxter, Ia akan mengurusi itu setelah pertarungan ini selesai.
"Persiapkan semuanya" Junan mengangguk patuh kemudian bergegas pergi sementara Haiser naik ke panggung.
"Hari ini adalah hari dimana pack Rowland mengibarkan bendera Perang pada Pack Wenderson, bagi kalian yang tidak memiliki pengalaman langsung berusaha untuk memahaminya dan jangan lengah..." Haiser memberikan pidato juga strategi yang direncanakan selama 2 jam lamanya.
"Sudah saatnya, bersiap dengan kuda kalian" tegas Haiser, sontak semua prajurit menyiapkan apa yang disuruh Haiser, ratusan kuda untuk dinaiki tunggal dan beberapa kuda membawa senjata terpisah, mereka menaiki kuda yang sudah ditandai.
Haiser turun dari panggung bersamaan saat Junan membawa kuda miliknya.
"Dia merindukanmu" ujar Junan memberikan kuda di samping pada pemiliknya.
Haiser mengelus terlebih dahulu kuda miliknya, perasaannya saat ini tidak bisa dideskripsikan. Apa orang yang mengirim sepucuk surat itu akan datang? Bagaimana caranya sosok itu akan muncul?
Haiser memimpin barisan depan, Ia memberikan kode dan seketika ratusan kuda itu berlari mengikuti sang kapten meninggalkan pack Wenderson sementara sang Elder berada di barisan belakang bersama Junan.
"Aku memohon padamu Moon goddess, jangan ada nyawa yang terenggut hari ini" lirih Haiser, Ia selalu mengucapkan ini setiap kali bertarung dengan siapapun saat membawa pasukan.
Tibanya di titik pertemuan, Sang Elder maju ke barisan depan hingga berada di posisi yang sama dengan putranya.
Didepan sana, Pack Rowland terlihat dengan sang Elder yang sama berada di barisan depan bersama prajurit juga pengawalnya.
Di sisi pack Rowland, Elder Rian menyeringai melihat Elder Darion berada di barisan depan kemudian ia mengkode pengawalnya untuk menyuruh seseorang maju.
"Menyerahlah Wenderson!" Sarkas Rian memprovokasi.
"Seharusnya saya yang berkata seperti itu Elder Rian" balas Darion tenang, kedua Elder berbeda pack itu maju hingga berhadapan, posisi kuda mereka berdua terlihat hampir dekat.
"Anda tidak akan pernah bisa mengatakan itu Elder Darion" Rian menyeringai sembari menunggu suara langkah kaki kuda yang mendekat kemudian berhenti disampingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AN ENIGMA [End]
RandomLegenda mengatakan jika 2 Enigma terlahir disetiap masanya maka salah satu diantara mereka harus mati, entah itu membawa nasib baik maupun buruk, tidak ada yang tau. Orang-orang mengatakan jika yang terkuat lah yang akan menang lantas, bagaimana jik...