"Mohon kerja samanya kapten Wenderson" Haiser menahan senyumnya ketika diperhatikan oleh beberapa orang termasuk 2 temannya dan Jerald.
Haiser sedikit membungkuk. "Mohon kerja samanya juga ... Enigma Zexionder" Jevrand terkekeh merasa terhibur, ia menarik pinggang Haiser hingga tubuh itu menempel pada tubuhnya.
"Ayo hidup bersama mate ... Akan kuubah status Alphamu setelah ini" bisik Jevrand kemudian menyeringai sembari meniup telinga Haiser.
'bukk
"Dasar pria mesum" dengus Haiser memilih menaiki kudanya.
"MAJU!"
Suara dari banyaknya kuda yang berlarian mengikuti sanh kapten kini terdengar juga terlihat oleh Darion, Elder dari Wenderson ini berharap semoga takdir sang anak juga matenya kali ini berjalan dengan baik.
***
Entah sebuah keberuntungan atau keburukan, di pertengahan jalan hampir menuju ke pack Kailanda, tak jauh dari Haiser berada terdapat suara tepukan tangan dari seseorang yang memimpin ratusan prajurit tercampur Rogue.
Jevrand menuntun kudanya menjadi dirinya yang paling depan menatap dingin pada Jeandra.
"Hmm ... Kau reinkarnasi Jevier? "Tebaknya menatap lekat pada Jevrand.
"Padahal aku sudah yakin membunuhnya, hei Haiser ... Kau juga melihatnya bukan? Tidak mungkin dia kembali hidup seperti vampir" setelah mengucapkan itu Jeandra terkekeh terlebih lagi melihat perubahan raut wajah Haiser.
"Hah ... Sampai kapan aku terus dikira Jevier?" Tanya Jevrand muak, Jeandra mengalihkan pandangannya.
"Aura dan tekananmu terasa tidak asing, sebenarnya kau itu siapa?" Tanya Jeandra dingin, Ia merasa seperti kembali berhadapan dengan Jevier.
"Aku? Jevrand Zexionder ... Putra bungsu dan kembaran dari Jevier Zexionder, yah meski aku sering di kira Jevier tapi sudahlah" jawab Jevrand santai.
"Bagaimana perkembanganmu Enigma gagal? Kau tidak menerima kekuatan dari moon goddess benar bukan?" Tanya Jevrand sembari menyeringai kala Jeandra mengeraskan rahangnya.
"Apa yang kau tau sialan?!" Kesalnya mengambil pedang dari sarungnya.
"Tentu aku tau, karena seorang Delta di sana selalu membuntutimu" tunjuk Jevrand pada rombongan dari pack Kailanda yang muncul dipimpin oleh Yasha juga Elder Kailanda.
"Penggabungan huh? Baiklah itu tidak berpengaruh apapun untukku" remeh Jeandra melihat banyaknya jumlah prajurit di belakang Jevrand, Yasha dan Elder Kailanda bergabung bersama Jevrand begitu juga para prajurit.
"Mari lanjutkan pembahasan tadi, kekuatanmu tidak berkembang atau bertambah lebih kuat bukan? " Tanya Jevrand bermain-main, Yasha dari belakang bersedekap dada.
"Dia terlalu basa-basi" katanya.
Jeandra yang merasa direndahkan oleh ucapan Jevrand melempar pedang yang ia pegang.
'Trak
"Adu senjata belum dimulai" ucapnya santai menangkis pedang yang mengarah padanya.
"Izinkan aku memperkenalkan diri lebih dalam lagi" tegas Jevrand.
"Asal kau tau, di atas Jevier masih ada aku, Jevrand Zexionder seorang Alpha dominan yang menerima status baru yaitu seorang Enigma" mendengar itu Jeandra membeku, apa katanya? Status baru?
"Heh... Jangan membual! Kau berkata seperti itu-"
"Karena ini memang kenyataannya, ingin melihatnya?" Tanya Jevrand memotong ucapan Jeandra.
"Jangan kaget jika aku terlalu hebat"
Setelah itu Jevrand melompat dari kudanya sembari mengayunkan katana yang ia pegang, Jeandra melompat kemudian menghindar.
Pertarungan itu dimulai, Haiser dan Yasha saling berdekatan dan saling membantu. Kedua sudut bibir Yasha tertarik merasa senang bertarung bersama Haiser untuk pertama kalinya.
"Meski aku amatiran tapi senang bisa bertarung bersama seperti ini" Haiser membalasnya dengan dengusan disela menyerang.
"Jangan anggap aku adik jika terus berkata seperti itu" Yasha hanya tersenyum dan fokus untuk menyerang.
Jerald dan Elder Kailanda bertarung di sekitar Jeandra dan Jevrand bertarung, mata Jerald tak akan lepas dari Jevrand meski dirinya di kelilingi 5 rogue berukuran besar.
'Trang
'Trang
'bugh
Jeandra terdorong beberapa meter ke belakang, matanya berkilat marah melihat Jevrand yang sangat santai itu seolah tidak akan takut terluka ataupun mati.
"Hanya seperti itu?" Remeh Jevrand memainkan katananya dengan lihai.
"Jangan merendahkanku sialan!"
Keduanya bertarung dengan sengit, aduan pedang itu saling bersahutan tanpa ada pihak lain yang membantu. Pertarungan di malam ini sangat sengit tidak seperti dulu menurut Haiser.
Tidak ada yang tumbang atau terkapar selama beberapa jam, baik dari pihak Jeandra atau pihaknya para prajurit sangat tangguh untuk bertarung bahkan dalam keadaan gelap gulita hanya dengan pencahayaan bulan.
Selang 1 jam, dua Enigma yang bertarung itu mulai menjauhi area pertarungan, tanpa memberikan kesempatan atau waktu untuk beristirahat dan berfikir, keduanya saling melawan dengan shift wolf masing-masing.
Jevrand dengan wujud wolf hitam yang tercampur warna biru gelap di bagian belakang tubuhnya melompat kemudian mencakar wolf Jeandra yang menghindar dengan nafas yang memburu.
'Grrr
Keduanya saling bertatapan sembari berjalan penuh waspada, dalam bentuk wolf itu Jevrand menganalisis titik kelemahan Jeandra menurut informasi yang dikumpulkan oleh Yasha.
Jika benar ia akan mencobanya, semoga saja berhasil.
Jeandra kembali menyerang dengan cekatan Jevrand menghindar sembari mempertahankan katana miliknya yang akan direbut oleh Jeandra.
"Ayolah ini seperti pertarungan mainan anak-anak" ujar Jevrand terus memanas-manasi mengubah shiftnya mengambil katana miliknya.
'trangg
'sreetttt
Jevrand menyeringai kala 1 luka goresan tipis terdapat di lengan atas Jeandra, Jeandra tipikal orang yang mudah sekali dipancing amarahnya.
"Akan ku luntur kan senyuman angkuhmu itu brengsek!" Jeandra kembali menyerang berhasil melukai pipi Jevrand yang langsung menghilang.
"Beda senjata itu beda fungsi benar bukan?"tanyanya sembari membandingkan luka yang ia dapat dengan Jeandra.
"Akan ku habisi kau sampai berkeping-keping!"
"Astaga ... Takut sekali"
To Be Continued
Sekitar beberapa hari Rin gak up dulu, sibuk banget asli tapi sebisa mungkin buat ngetikk
Jangan kangen yaa beb
Nikmatin rasa penasarannya ☺️
Kata-kata buat Moon goddess?

KAMU SEDANG MEMBACA
AN ENIGMA [End]
RandomLegenda mengatakan jika 2 Enigma terlahir disetiap masanya maka salah satu diantara mereka harus mati, entah itu membawa nasib baik maupun buruk, tidak ada yang tau. Orang-orang mengatakan jika yang terkuat lah yang akan menang lantas, bagaimana jik...
37. An Enigma
Mulai dari awal