抖阴社区

J37

1.2K 193 7
                                    

Sekarang semua pelayan juga pengawal kerajaan Jung itu tengah disibukkan dengan acara pernikahan yang akan diadakan beberapa jam lagi antara putera mahkota dan anak dari tabib Kim, tabib yang sudah lama mengabdi pada istana itu. Bahkan para tamu dari luar negeri juga sudah pada berdatangan begitu juga para menteri dan semua orang penting yang ada di negara itu.

Jung woo tak bisa tenang saat ini, karena sebentar lagi dia akan menyandang status sebagai istri dari putera mahkota negeri ini sekaligus menyandang status sebagai Puteri mahkota yang berperan penting.

Tak lama sang ayah masuk kedalam kamar anaknya itu sebelum sang anak benar-benar menjadi Puteri mahkota dan satu kamar dengan putera mahkota sampai akhir hayatnya.

"Ayah?"

"Kau deg-degan nak?"

"Hmm, apa semua ini benar untuk aku ayah? Apa takdirku sudah benar?" Cemas Jung woo.

"Hmm, takdir anak ayah sudah benar, dan ayah yakin anak ayah pasti mampu menjadi istri dan Puteri mahkota yang baik."

"Aku merasa tak pantas berada di posisi ini ayah."

"Jangan berpikiran begitu sayang, anak ayah sangat pantas sekali." Ucap tabib Kim sembari mengelus pipi anaknya itu.

"Hmm." Angguk Jung woo mencoba menenangkan dirinya.

Sementara itu di ruangan tempat dimana acara akan dilaksanakan terlihat kaisar Nakamoto dan istrinya tengah berbincang dengan raja Jung juga istrinya.

"Maaf yang mulia, saya tidak melihat satu anak kalian?"

"Maksud anda?" Ucap taeyong.

"Pangeran jaemin, saya mendengar kalau pangeran jaemin sangat suka berpetualang diluar istana, apa dia tidak akan menyaksikan pernikahan kakaknya?"

"Kebetulan pangeran jaemin ada urusan yang harus diselesaikan dan sang kakak juga tak mempermasalahkan soal kehadirannya." Ucap jaehyun.

"Aaa sepertinya sang kakak lebih percaya pada pangeran jaemin dibandingkan adiknya yang lain."

"Ya sepertinya begitu." Ucap jaehyun sedangkan taeyong hanya diam saja. Disaat yang bersamaan raja Lai dan sang putera mahkota mendekat dan membungkuk pada mereka.

"Senang bertemu dengan calon mertua saya disini, tapi bukankah anak kalian keterlaluan karena tega mengundur pernikahan hanya untuk berlibur ke barat yang mulia?" Ucap Guan Lin melihat yuta dan winwin.

"Saya mohon maaf atas apa yang dilakukan anak saya. Tapi saya hanya ingin anak saya bisa bebas sebelum benar-benar menikah pangeran. Bukankah itu hal yang wajar?" Ucap winwin karena biar bagaimanapun dia lebih percaya anaknya bahkan dia menatap tak suka pada Guan Lin saat ini.

"Maaf pangeran dan juva yang mulia. Saya yakin anak saya hanya ingin menghabiskan waktu dengan sepupunya. Jadi saya mengizinkanbya, setelah dia kembali acara akan tetap dilangsungkan, tapi jika sesuatu yang buruk terjadi atau terungkap sebelum hari pernikahan maka saya akan benar-benar membuat kehidupan Anda hancur." Datar yuta diiringi dengan tawa yang membuat sang raja dari dinasti Ming itu tertawa canggung sedangkan Guan Lin hanya tersenyum saja.






Sementara di perjalanan, terlihat kereta kuda yang membawa jaemin juga renjun berhenti di dekat sungai dengan aliran air yang tidak begitu deras dan air yang juga jerni sekali. Renjun sudah selesai untuk mandi bersama hwall dan memakai pakaian wanita sedangkan jaemin sudah selesai sejak tadi dan sedang bicara dengan bomin ntah mengenai apa.

Hwall memutuskan untuk membuat sarapan bagi semua pengawal juga bagi pangeran dan perawat Huang. Renjun kasihan melihat hwall harus masak sebegitu banyaknya sendirian, diapun langsung mendekat dan mulai membantu.

"Apa yang kau lakukan Gege?"

"Setidaknya panggil aku eonni. Kita menyamar saat ini." Ucap renjun sembari membersihkan ayam yang belum di potong itu.

"Apa yang kau lakukan eonni?"

"Aku akan membantumu, lagian aku kasihan melihat kau harus mengurus makanan semua orang sendirian.* Ucap renjun tersenyum.

"Tapi? Bagaimana jika pange- maksud aku, bagaimana jika tuan marah?"

"Dia tidak akan marah, ayo biar semuanya cepat selesai." Ucap renjun dan hwall hanya bisa mengangguk tanda mengerti.

Jaemin dan bomin berbicara dibawah pohon besar, karena mereka akan membicarakan hal yang sangat rahasia.

"Bagaimana menurutmu? Apa kita bisa masuk ke dinasti Ming tanpa ada kecurigaan?"

"Sepertinya kita harus menggunakan keluarga bangsawan Na. Mengingat pangeran adalah keponakan keluarga Na."

"Kau yakin mereka akan percaya?"

"Saya yakin pangeran, karena kau dan sang mendiang bangsawan Na ada kemiripan. Mereka pasti percaya. Saya juga sudah membuat beberapa berkas yang menandakan kalau pangeran adalah anak sematawayang Na Suho dan Na Irene, juga istri Anda Na Renjun, didalam surat ini dan kedatangan kalian untuk berbulan madu selama 3 hari." Ucap bomin memberikan berkas itu pada jaemin. Jaemin lantas melihat berkas itu dengan seksama.

"Kita harus menyelesaikannya dalam 3 hari pangeran, apa menurutmu bisa?"

"Tentu saja. Kau tahu bagaimana aku." Ucap jaemin datar lalu diapun kembali bersama dengan bomin.

Saat mendekat Jaemin melihat renjun memasak dengan hwall dan diapun mendekati keduanya.

"Renjun?" Sang empu lantas melihat kearah jaemin sedangkan hwall sudah sangat ketakutan saat ini.

"Kemari." Dan renjunpun meninggalkan pekerjaannya lalu mengikuti jaemin ketempat duduk mereka berdua.

"Ada apa?" Bingung renjun. Jaemin lantas berbalik dan menatap renjun lalu diapun menyelipkan rambut renjun yang sedikit berantakan itu membuat renjun terdiam dengan debaran jantung yang tak bisa dikatakan main-main, sepertinya dia harus meminta obat pada hwall nanti, akan bahaya jika dia jatuh sakit kembali.

"Kenapa kau ikut memasak?"

"Aku kasihan pada hwall, suamiku." Ucap renjun karena melihat beberapa warga desa yang berkerumun di depan para pengawal yang menjaga mereka dalam bentuk lingkaran itu. Sedangkan pengawal yang membawa kereta kuda memberikan semua kuda makanan mereka.

"Kau yakin tidak akan keberatan?" Ucap jaemin yang berusaha menetralkan jantungnya karena panggilan dari renjun itu.

"Hmm, kalau tidak ada lagi, aku akan membantunya sebentar suamiku." Ucap renjun tersenyum manis lalu membungkuk sedangkan jaemin terdiam karena diberikan senyuman itu, dia merasa debaran jantungnya semakin menjadi-jadi, ntah apa maksud dari debaran jantungnya itu.
































😘😘😘

"Prince J" (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang