Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya rombongan jaemin pun sampai di istana saat hari sudah menunjukkan waktu tengah malam, akhirnya jaemin memerintahkan semua rombongannya untuk istirahat, dia juga sempat berdebat dengan renjun mengenai sih kecil Eunseok yang akan tidur dengan siapa malam ini, tapi akhirnya renjun menang, karena alasan yang tak bisa dibantah oleh Jaemin sama sekali.
Renjun telah berada didalam kamarnya bersama dengan sih kecil Eunseok yang telah dibaringkan diatas tempat tidur oleh renjun, sedangkan renjun dia tidur dengan kaki yang menjuntai ke lantai dan menatap kosong langit-langit kamarnya. Ntah kenapa setelah bertemu dengan adik sepupunya dia malah semakin kepikiran dan merasakan dia terlalu memberikan beban bagi adiknya itu. Tapi dia hanya berharap semuanya akan segera berakhir, dan dia bisa kembali lagi ke keluarganya. Dia juga sangat merindukan keluarganya.
Sementara itu, jaemin yang berada didalam ruangannya pun duduk di meja kerjanya dan diapun melihat kembali berkas-berkas yang dia ambil di istana Lai, dengan seksama sebelum memberikannya para putera mahkota besok pagi.
Jaemin terus melihat tanpa terganggu sama sekali, bahkan dia tak merasakan rasa lelah sama sekali saat ini tapi dia tiba-tiba terhenti dan teringat perkataan Riku, adik sepupu renjun padanya jauh sebelum rencana mengambil dokumen ini.
Flashback<<<
Saat ini jaemin tengah berjalan-jalan di sekitaran istana dinasti Ming ditemani oleh Riku. Sepanjang jalan mereka hanya terdiam sampai Riku akhirnya memulai obrolan.
"Hyung?" Jaemin hanya menatapnya sekilas.
"Apa kau tahu mengenai Gege ku itu?" Jaemin hanya dia menunggu perkataan Riku selanjutnya.
"Renjun ge adalah orang yang tak terima perjodohan dari manapun, tapi yang lucunya dia mengatakan hal itu dengan lantang hanya karena sebuah mimpi." Ucap Riku.
"Mimpi?"
"Hmm, renjun ge bermimpi, didalam mimpinya dia bertemu dengan seorang dominan dan dominan itu memberikannya gelang sebagai tanda pengikat, gelang itu hanya ada satu. Jadi renjun ge di minta untuk menjaga dengan baik gelang itu, karena itulah renjun ge menolak segala bentuk perjodohan."
"Kalau dia percaya mimpi itu, kenapa dia menerima lamaran putera mahkota Lai?"
"Renjun ge tidak pernah menerima dan selalu menolaknya. Tapi siapa yang bisa melawan keputusan ojisanku. Bahkan selama setahun terakhir dia terus berusaha membatalkan pernikahan ini, hingga akhirnya memilih kabur dari pada menikahi si brengsek itu."
"Aku rasa pilihannya tepat." Ucap jaemin datar.
"Hmm, pilihannya memang tepat dan bijak, hanya saja sekarang aku ingin semuanya selesai. Gegeku harus bahagia. Aku tak mau dia menderita selamanya." Ucap Riku.
Flashback end>>>
Jaemin teringat hal itu dan diapun melihat gelang yang melingkar di pergelangan tangannya. Gelang yang tanpa sengaja dia beli, dan merupakan pasangan dari gelang yang ada pada renjun.
"Mungkinkah mimpi itu adalah pertanda ini? Tapi, apa itu berarti kami?" Monolog jaemin tak melanjutkan sama sekali dan diapun akhirnya menggelengkan kepalanya.
"Tidak Jung jaemin. Ayo sadarlah jangan berpikiran yang macam-macam lagi. Sepertinya kau sangat kelelahan, sekarang waktunya istirahat jaemin." Ucapnya pada diri sendiri lalu diapun pergi ke toilet untuk bersih-bersih sebelum istirahat, walaupun sudah sangat telat untuk tidur, tapi setidaknya dia bisa tidur sekejap mata dan menghilangkan pikiran anehnya ini. Ntah kenapa seorang Jung jaemin bisa memikirkan hal yang termasuk mitos bahkan dengan detak jantung yang bertambah seperti ini.
😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
"Prince J" (jaemren)
FanfictionNakamoto Renjun adalah putera kedua kaisar Nakamoto Yuta dan Huang (Dong) Winwin yang melarikan diri karena tidak mau menikah dengan keluarga dari dinasti Ming, renjun melarikan diri dan menjadi perawat untuk ratu dari Joseon, dia berhasil terpilih...