抖阴社区

J41

1.3K 201 9
                                    

Jaemin masih terjaga padahal jam sudah semakin malam, dan diapun melihat ke sebelahnya dan terlihat renjun yang telah tertidur dan diapun menggapai salah satu selimut dan diapun langsung menyelimuti pada renjun juga melihat bayi yang masih tidur dengan nyenyak itu, padahal setahunya bayi pasti akan rewel jika tengah malam atau pada jam-jam tertentu tapi bayi ini benar-benar sangat berbeda sekali.

"Apa akan baik membawa bayi ini sampai kembali ke istana? Bagaimana jika ayah dan ibu tidak mau? Aku harus melakukan sesuatu bukan?" Gumamnya pelan pada diri sendiri.







Mentari bersinar terang, dimana kereta kuda yang membawa jaemin dan rombongan telah sampai di desa yang lainnya dan berhenti di desa itu untuk melakukan semua kegiatan termasuk beristirahat bagi kuda itu. Renjun juga sudah bangun tapi berbeda dengan jaemin yang masih tidur dengan nyenyak. Renjun lantas memakaikan selimut yang semula padanya ke jaemin lalu melihat bayi yang diberi nama Eunseok itu mulai membuka matanya dan akan bersiap-siap menangis tapi renjun langsung menggendongnya dan membawanya keluar dengan diselimuti selimut tebal karena bagaimanapun salju masih akan turun walaupun tidak sesering sebelumnya. Renjun lantas membuka pintu kereta kudanya dan jaemin lalu keluar dan melihat semuanya sudah sibuk dengan kegiatan dari para pengawal yang berjaga mengelilingi mereka semua juga hwall yang mulai memasak dan pengawal yang lainnya memberikan makanan kuda.

Bomin melihat renjun keluar lantas mendekat

"Apa tuan belum bangun nyonya?" Ucap bomin

"Belum, sepertinya tuan sangat kelelahan biarkan saja." Ucap renjun dan bomin hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun mendekat ketempat hwall.

"Hwall?"

"Ada apa nyonya?"

"Bisa tolong masakan air hangat untuk menjadikan Eunseok?" Ucap renjun.

"Ne, jadi nama bayi ini Eunseok nyonya?"

"Hmm." Angguk renjun tersenyum senang.

"Baiklah, akan saya lakukan segera. Sekalian tolong buatkan susu untuknya, sepertinya dia lapar. Pakai persediaan susu yang ada padamu saja."

"Baik, nyonya duduk saja disana. Saya antarkan jika sudah siap." Ucap hwall dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun pergi ketempat duduk yang nyaman bersama bayi pada pangkuannya.

"Anak baik jangan menangis, sebentar lagi susu akan siap, setelah minum susu, aku akan memandikanmu dan menidurkanmu, lalu mandi." Ucap renjun tersenyum dan bayi itu hanya diam saja karena merasa dia nyaman pada renjun dan tak akan terjadi sesuatu padanya.

Beberapa menit kemudian, hwall pun mendekat dengan botol susu dan diapun memberikan pada renjun.

"Ini susunya." Ucap hwall.

"Makasih. Bagaimana air mandinya?"

"Sebentar lagi akan siap nyonya." Ucap hwall dan renjunpun mengangguk tanda mengerti lalu diapun langsung kembali karena masih banyak pekerjaan saat ini.

"Ini susu nya, pasti kau sudah sangat haus bukan?" Ucap renjun lalu diapun meminumkan susu itu pada Eunseok. Sementara itu jaeminpun membuka matanya secara perlahan dan diapun tak melihat bayi di tempat tidur juga renjun lalu keluar dan melihat renjun yang sedang memberikan susu pada bayi itu. Renjun menyadari jaemin yang keluar dan melihatnya.

"Kau sudah bangun pangeran? Apa ingin segera mandi? Kata pengawal ada sungai yang dekat dari sini." Ucap renjun tapi jaemin hanya diam saja dan duduk disebelah renjun.

"Nanti saja, kita pergi bersama. Takutnya orang-orang jahat pas itu datang lagi. Akan bahaya untukmu." Ucap jaemin datar dan renjun hanya menganggukkan kepalanya. Hingga keduanya mengalihkan pandangan kembali karena melihat hwall mendekat.

"Air mandi untuk tuan muda sudah siap nyonya." Ucap hwall dan renjunpun mengangguk lalu melihat Eunseok telah selesai meminum susunya sampai tandas menandakan bayi itu memang haus sekaligus lapar.

"Aku akan memandikannya dulu." Ucap renjun dan jaeminpun menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya. Lalu renjunpun langsung pergi ketempat untuk memandikan bayi itu.

Disaat bersamaan, warga yang telah memulai aktivitas di desa itu cukup merasa tertarik karena banyaknya pengawalbyang menjaga berkeliling kereta kuda yang lebih dari satu juga dengan fungsi kereta kuda yang jelas para warga tahu. Lantas para warga yang sebagian besar ada wanita itu mendekat membuat para pengawal semakin tegap dan menjaga dengan intens.

Para warga jelas bisa melihat dari celah-celah tubuh pengawal itu dan mereka benar-benar takjub pada visual renjun ditambah dia sedang memandikan bayi Eunseok yang juga terlihat cantik dan menggemaskan.

"Wah, nyonya dan tuan muda itu benar-benar sangat cantik. Kecantikan ibunya turun pada bayinya."

"Aku penasaran setampan apa ayahnya."

"Sepertinya suami nyonya itu sangat tampan."

"Hwall?" Sang empu lantas mendekat.

"Bisa tolong ambilkan handuk untuk menutup tubuh anakku? Saya sudah siap memandikannya."

"Baik nyonya " Ucap hwall berbalik dan membulatkan matanya karena Jaemin mendekat dengan membawa handuk, lalu hwall pun langsung membungkuk dan melanjutkan acara membuat sarapan untuk semuanya.

"Ini." Ucap jaemin memberikan handuk itu, renjun lantas mendongakkan kepalanya.

"Suamiku?"

"Tutupi anak kita ibu, dia harus tetap hangat." Ucap jaemin datar.

"Hmm." Lalu renjunpun mengangkat eunsok dan jaemin membantu menggendong Eunseok yang menggunakan handuk itu.

"Wah lihat, ayahnya benar-benar sangat tampan, sungguh perpaduan yang sangat sempurna."

"Wah, dia sepertinya menyelamatkan dunia sebelumnya."

"Aku sangat iri dengannya, suaminya tampan, anaknya menggemaskan. Sungguh hal yang cukup sekali."

"Melihat kereta kuda itu, aku rasa dia dari keluarga bangsawan Na."

"Wah dia benar-benar sangat beruntung seumur hidupnya."

Renjun mendengar bisik-bisik itu sedikit karena jarak dan dia hanya menggelengkan kepalanya karena berarti sandiwara mereka sangat bagus sekali dan aman, setidaknya mereka harus aman sampai di istana kembali. Apalagi sekarang ada anggota termuda diantara mereka.
































😘😘😘

"Prince J" (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang