抖阴社区

J60

573 133 3
                                    

Jeno menunggangi kudanya tapi dia tidak kembali ke istana melainkan menuju kediaman bangsawan Seo, ntah kenapa perkataan jaemin yang mengatakan kalau dia harus berhati-hati dan menjaga calon istrinya dari adik mereka, dia masih tak mengerti maksud dari kembarannya itu.

Sesampainya di kediaman bangsawan Seo, jeno turun dari kudanya dan diapun melihat adik calon istrinya tengah berlatih pedang di halaman depan. Jeong min yang melihat kehadiran jeno lantas menghentikan acara latihannya dan mendekat lalu membungkuk.

"Apa Haechan ada di rumah?*

"Ada pangeran, Haechan Hyung sedang merajut di halaman belakang, apa ingin aku antarkan?*

"Tidak perlu, saya akan mendatanginya " Ucap jeno lalu diapun berjalan dengan sangat gagahnya membuat jeongmin menatap kagum calon kakak iparnya itu dan ingin menjadi seperti jeno juga.

Di halaman belakang.

Haechan sibuk dengan rajutannya, sebenarnya ini bukan gaya nya sama sekali, mengingat renjun lah yang suka sekali merajut, Haechan melakukannya karena ingin membiarkan syal untuk calon suaminya. Setidaknya ini adalah tanda cintanya. Jeno melihat Haechan yang asyik dengan rajutan ditangannya tanpa menyadari kehadirannya, lantas diapun mendekat dan duduk disebelah Haechan. Membuat sang empu menatapnya kaget bahkan jeno tersenyum karena ekspresi menggemaskan dari Haechan, dia juga mengelus kepala Haechan.

"Mianhe, saat kau datang waktu itu aku tak ada di istana.*

"Tidak masalah pangeran, kau pasti sangat sibuk. Lagian aku hanya ingin bertemu perawat Huang."

"Aaa, maksudmu pangeran renjun kan?" Haechan lantas memukul mulutnya pelan karena lupa kalau semua keluarga istana sudah tahu identitas asli renjun. Jeno tersenyum melihat tingkah Haechan laku diapun memegang tangan yang digunakan Haechan untuk memukul pelan bibirnya.

"Jangan lakukan itu, lagian aku kan tidak mengatakan apapun yang menyalahkanmu."

"Hehehehe.*

"Haechan, apa saat berkunjung kau bertemu pangeran sungchan?*

"Hmm." Angguk haechan.

"Apa adikku melakukan sesuatu padamu?" Ucap jeno dan Haechan kembali ingat saat sungchan hampir menyentuh dagunya.

"Dia hampir menyentuhku tapi tidak jadi katrna ada pangeran jaemin dan pangeran renjun, jujur saja aku sangat takut saat itu." Ucap Haechan menunduk. Jeno lantas memegang dagu Haechan dan mengangkat kepala calon istrinya agar melihatnya.

"Mianhe, lain kali aku tak akan membuat hal yang sama terulang lagi." Ucap jeno. Haechan mengangguk dan tersenyum manis lalu diapun memeluk jeno begitu saja membuat sang empu menegang seketika dan tak lama ikut membalas pelukan Haechan.







Kembali lagi ke istana terlihat jaemin memasuki ruangan pemimpin dan membungkuk pada ayah dan ibunya.

"Maaf mengganggu waktu yang mulia."

"Ada apa nak?" Ucap taeyong.

"Yang mulia, tolong perintahkan aku dan rombongan ku memimpin perang di bagian barat." Ucap jaemin.

"Tidak bisa jaemin." Ucap taeyong berdiri dari duduknya.

"Saya mohon tolong perintahkan saya yang mulia raja, yang mulia ratu."

"Kau tidak bisa melakukan itu pangeran jaemin, setidaknya sekarang dalam rombongan mu ada Nakamoto Renjun. Kalau sampai pangeran kekaisaran kenapa-napa kita akan berada dalam bahaya.*

"Aku akan pergi tanpa nya. Tolong izinkan yang mulia." Ucap jaemin bersujud.

"Baiklah pangeran jaemin, tapi berjanjilah untuk selamat dan kembali dengan kemenangan seperti yang sebelumnya." Ucap jaehyun sedangkan taeyong hanya bisa menghela nafas karena biar bagaimanapun dia tak bisa membantah perintah suaminya. Dia hanya berharap anaknya akan kembali dengan selamat seperti yang sudah-sudah.

"Terimakasih yang mulia." Ucap jaemin lalu diapun berdiri dan membungkuk lalu keluar. Disaat bersamaan diapun berpapasan dengan renjun hingga membuatnya berdebar begitu pula dengan renjun.

"Pangeran." Ucap renjun membungkuk dan jaemin hanya mengangguk lalu renjunpun akan melewati jaemin tapi terhenti karena jaemin memegang tangannya membuatnya reflek melihat pangeran Joseon itu.

"Ingin berjalan-jalan ke desa sekitar sini perawat Huang?" Renjun terdiam sebentar sebelum menganggukkan kepalanya tanpa sadar dan itu membuat senyum jaemin tanpa sadar muncul begitu saja. Sungguh sangat aneh dan membingungkan bagi keduanya saat ini. Apakah keduanya tanpa sadar saling jatuh cinta?





































😘😘😘

Double up reader-nim😁
sebagai ganti karena kemarin Ara gak sempat update, jangan lupa votement nya ya😁 biar Ara semakin semangat😁
Makasih😁

"Prince J" (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang