Chap spesial nohyuck😁"Maaf nyonya boleh saya menjemputnya kekamar?" Ketiga orang yang merupakan bagian keluarga seo itu kaget bukan main, tapi tidak mungkin mereka melarang jeno, apalagi jeno adalah pangeran negeri itu dan calon suami anak mereka.
"Baiklah, mari saya antarkan pangeran." Ucap ten tersenyum lalu diapun berjalan lebih dulu diikuti oleh jeno.
"Ayah aku tak menyangka kalau sebentar lagi Haechan Hyung akan menjadi Puteri dan aku akan menjadi ipar pangeran." Ucap Jeong min.
"Aku juga tak menyangka sama sekali ayah. Bahkan aku masih ragu kalau semua ini nyata." Ucap hendery.
"Sudah jangan bahas lagi, lanjutkan saja makan kalian." Ucap Johnny dan keduanya hanya melakukan perintah ayah mereka itu.
Sesampainya di depan kamar Haechan, ten pun berbalik dan menatap sang pangeran.
"Ini kamar anak saya pangeran, kalau begitu saya permisi." Ucap ten lalu diapun meninggalkan jeno dan jeno lantas semakin mendekat kearah pintu kamar itu.
Tok...tok...tok...
Haechan yang sedang asyik melamun akhirnya tersadar dan diapun berjalan dengan wajah malasnya untuk membuka pintu kamarnya.
Ceklek.
Saat pintu terbuka Haechan membulatkan matanya karena melihat calon suaminya ada dihadapannya saat ini, dia sampai mengucek matanya, karena takut salah. Atau malah berhalusinasi apalagi dia sangat tahu kalau calon suaminya itu sibuk sekali apalagi dia juga seorang pangeran yang memiliki tanggung jawab sendiri.
Jeno tersenyum melihat ekspresi Haechan yang sangat menggemaskan dimatanya itu. Lalu diapun menyentuh bahu haechan membuat sang empu langsung menatapnya kaget.
"Maaf karena mengagetkanmu dengan datang tanpa pemberitahuan kemari." Ucap jeno tapi Haechan hanya diam menatapnya.
"Aku datang untuk mengajakmu berjalan-jalan hari ini, kebetulan hari ini aku tak ada pekerjaan apapun. Apa kau keberatan?" Ucap jeno dan Haechan hanya menggelengkan kepalanya.
"Kalau begitu, bersedia jalan-jalan dengan ku?" Ucap jeno tersenyum dan mengulurkan tangannya pada haechan dan Haechan langsung mengangguk sembari tersenyum dan menerima uluran tangan jeno bahkan dia melupakan seberapa tidak baiknya perasaannya sejak kemarin karena mencemaskan sahabatnya.
Disini sekarang Haechan dan jeno berada, di pasar yang jelas dengan keramaiannya karena Haechan ingin membeli beberapa makanan, maklumlah dia tak makan apapun saat sarapan bersama dengan keluarganya.
"Kau ingin membeli apa?" Ucap jeno.
"Apapun yang terlihat, jujur aku kelaparan, aku cukup menyesal tidak memakan sarapanku pagi ini." Ucap Haechan cemberut. Jeno tersenyum karena tingkah menggemaskan Haechan, apa pria itu tidak sadar kalau dia sangat-sangat menggemaskan saat ini. Jeno lantas berhenti dan menghadap pada haechan begitu pula yang dilakukan oleh Haechan dengan tatapan bingung.
"Kenapa tidak sarapan tadi? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Ucap jeno sembari mengelus kepala Haechan membuat sang empu kaget bahkan rona merah menjalar pada kedua pipinya saat ini.
"Haechan?"
"Ne?"
"Apa ada masalah?"
"Bukan hal besar pangeran, aku habya kesal karena sahabatku berlibur tidak mengajakku sama sekali. Dia jahat sekali." Ucap Haechan mendramatisir keadaan.
"Sahabatmu memangnya berlibur kemana?"
"Kata kaisar Nakamoto, dia pergi ke Eropa sebelum dia melakukan pernikahan. Tapi, kenapa tidak mengajak aku coba?"
"Sahabatmu anak kaisar Nakamoto?"
"Ne, pangeran kedua dari kaisar Nakamoto."
"Berarti dia yang akan menikah dengan putera mahkota dari dinasti Ming itu?"
"Hmm, lagian dia kenapa coba tak mengajakku, dia tidak berpikir apa kalau sudah menikah tak akan bisa bebas lagi."
"Aku tak masalah mengantarkanmu ke dinasti Ming jika ingin bertemu sahabatmu." Ucap jeno.
"Tapi aku rasa dia tak akan mau menikah dengan sih brengsek itu." Batin Haechan.
"Kenapa diam saja? Ada yang salah?"
"Tidak pangeran, tapi walaupun kau bisa mengantarkanku, tetap saja pekerjaanmu akan lebih banyak. Lagian aku hanya kesal saja." Ucap Haechan.
"Jangan kelamaan kesal, ayo kita beli makanan saja kalau begitu." Ucap jeno lalu menarik lembut tangan Haechan dan berjalan ditengah keramaian, Haechan hanya bisa melihat tangan keduanya yang bertaut saat ini, momen ini sama sekali tak pernah berani Haechan bayangkan dalam hidupnya. Bahkan dia tak berani membayangkannya sama sekali.
"Sepertinya aku memakai semua keberuntungan ku untuk momen bersama pangeran jeno hari ini." Monolog Haechan.
😘😘😘
Reader-nim untuk chapter selanjutnya spesial markwoo sih pengantin baru kita ya😁
Yang penasaran dengan couple baru kita, akan Ara update saat chapter ini sampai 200 vote ya😁
Bye bye bye🤗🤗🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
"Prince J" (jaemren)
FanfictionNakamoto Renjun adalah putera kedua kaisar Nakamoto Yuta dan Huang (Dong) Winwin yang melarikan diri karena tidak mau menikah dengan keluarga dari dinasti Ming, renjun melarikan diri dan menjadi perawat untuk ratu dari Joseon, dia berhasil terpilih...