Renjun akhirnya meninggalkan jaemin untuk membuatkan ramuan rahasia keluarga ibunya itu, dia sudah menyuruh bomin untuk menjaga jaemin di dalam dam bomin pun langsung masuk.
Di dapur istana.
Renjun segera membuat ramuan rahasia itu juga membuat tea yang biasa untuk taeyong yang kemungkinan sedang sarapan bersama keluarga istana yang lainnya. Disaat yang bersamaan hwall nemasuki dapur.
"Gege?" Renjun hanya menatap hwall tanpa menjawab.
"Bagaimana keadaan pangeran jaemin? Apa sudah lebih baik?"
"Belum, pangeran jaemin belum sadar, doakan saja yang terbaik."
"Pasti gege, oh iya. Gege sedang membuat tea untuk yang mulia ratu?"
"Hmm, sekalian obat untuk pangeran jaemin, karena ini saatnya minum obat "
"Bukankah akan sulit memastikan obat masuk kedalam tubuh pangeran jaemin ge?"
"Kita bisa menggunakan sendok hwall, karena qku sudah mencobanya."
"Aaaa."
"Kau tidak pergi sekolah?"
"Aku akan berangkat ge, aku pergi dulu." Ucap hwall dan renjun hanya melambai sebentar lalu fokus kembali. Tangannya dengan telaten membuat ramuan juga tea.
Disaat bersamaan, renjun pun melihat pangeran sungchan yang masuk ke dapur dan menyuruh semua pelayan keluar, menyisakan dia dengan renjun. Renjun hanya menatap datar kearah pangeran itu.
"Ada apa pangeran sungchan? Kau membutuhkan sesuatu?"
"Tidak, tapi aku hanya ingin melihat pangeran Nakamoto yang terlihat menawan ini."
"Kalau tidak ada yang kau butuhkan kau bisa pergi."
"Aku hanya ingin bertanya jadi jangan mengusirku begitu "
"Cepat tanyakan, jika tidak saya akan pergi."
"Baiklah. Kenapa kau sangat berusaha membuat kakakku sadar? Bukankah akan bagus jika dia tiada? Setidaknya kehilangan satu orang tak masalah kalau dia ada aku merasa tak bebas."
"Maka maafkan saya pangeran Jung sungchan, tapi saya tak bisa melakukan itu. Jadi, lebih baik jaga semua perkataanmu karena saya bisa saja melaporkan pada yang mulia raja." Ucap renjun lalu diapun keluar dengan membawa tea juga ramuan milik jaemin. Sungchan yang mendengarnya mengepalkan kedua tangannya menahan rasa kesal.
"Kau menantang ku, baiklah Nakamoto Renjun, aku pastikan kau akan aku tiduri dan membuatmu mengandung anakku lalu membuat kau malu saat aku tak bertanggung jawab. Kita lihat apa saat itu kau bisa seberani ini padaku." Monolognya.
Di ruang makan.
Renjun pun membungkuk dan dia segera meletakkan tea dihadapan taeyong.
"Apa kau sudah sarapan perawat Huang?" Ucap taeyong karena saat ini banyak pelayan diantara mereka.
"Sudah yang mulia, baiklah saya permisi untuk memberikan obat pada pangeran jaemin."
"Ne." Angguk taeyong dan renjun pun kembali membungkuk dan pergi disaat sungchan kembali ke ruang makan. Renjun bahkan hanya mengabaikannya saja.
Kembali lagi kedalam kamar jaemin, renjun pun masuk dan diapun meletakkan ramuan itu di atas nakas sebelah tempat tidur.
"Kau sudah sarapan pangeran?"
"Ne." Bohong renjun.
"Syukurlah."
"Kau pergilah sarapan pengawal Choi."
"Baik pangeran, jika terjadi sesuatu langsung katakan saja pada kedua pengawal diluar, karena saya sudah memerintahkan keduanya berjaga "
"Hmm." Angguk renjun. Lalu bomin pun keluar dari dalam kamar itu. Renjun lantas duduk disebelah jaemin dan mengambil ramuan itu lalu menyuapi secara perlahan pada jaemin dengan menggunakan sendok juga tak lupa sesekali melap ramuan yang tak masuk kedalam mulut pangeran itu.
Tak lama setelah itu, renjun yang baru saja selesai memberikan ramuan pada jaemin akhirnya berhenti karena melihat pintu kamar itu terbuka dan masuklah Mark juga Jung woo.
"Maaf pangeran Nakamoto, suamiku hanya tak ingin membuat keributan dengan pemberitahuan masuk, apalagi pangeran jaemin masih butuh istirahat."
"Tidak masalah yang mulia." Ucap renjun.
"Saya tidak tahu apa maksud sebenarnya dari penyamaranmu, tapi saya tetap akan berterimakasih karena kau merawat dengan baik adik saya."
"Tidak perlu berterimakasih yang mulia. Karena semua ini adalah tugas saya. Saya bersekolah untuk bisa membantu siapapun tanpa pandangan bulu sama sekali, dan lagi pangeran jaemin juga sangat baik pada saya." Ucap renjun sembari melihat jaemin. Mark hanya diam sembari melihat sebentar renjun lalu beralih pada sang adik yang masih bertaruh untuk nyawanya.
😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
"Prince J" (jaemren)
FanfictionNakamoto Renjun adalah putera kedua kaisar Nakamoto Yuta dan Huang (Dong) Winwin yang melarikan diri karena tidak mau menikah dengan keluarga dari dinasti Ming, renjun melarikan diri dan menjadi perawat untuk ratu dari Joseon, dia berhasil terpilih...