抖阴社区

J68

527 133 5
                                    

Keesokan paginya terlihat jeno yang baru saja keluar dari dalam kamarnya dan menemukan tangan kanannya sudah menunggu diluar bahkan dia membungkuk seketika pada jeno.

"Ada apa Hwang Hyunjin?"

"Maaf pangeran karena mengganggu ada sepagi ini, ada surat dari seseorang yang tak dikenal." Ucap tangan kanan jeno, Hwang Hyunjin memberikan gulungan surat itu pada jeno dan jenopun mengambilnya lalu melihat gulungan itu dengan seksama dan diapun menemukan sebuah cap kecil yang sangat dia kenal. Lalu diapun kembali masuk kedalam kamar tanpa mengatakan sepatah katapun pada Hyunjin.

Di dalam kamar.

Jeno duduk di sofa dan diapun membuka gulungan surat itu lalu diapun membaca isi surat itu dengan seksama.

Apa kabar pangeran jeno?

Kau pasti kaget karena mendapatkan surat secara rahasia dari pihak kaisar Nakamoto bukan?

Tapi ini bukan tentang kerja sama apapun, tapi ini soal permintaan tolong dariku sebagai salah satu pangeran, Nakamoto samuel.

Kita bertemu kemari saat pernikahan putera mahkota tetapi kita tak berbicara apapun sama sekali. Maaf karena saya terkesan sok dekat denganmu. Tapi saya ingin meminta bantuan mu dengan tulus.

Saya tahu, kau pasti kaget jika saya mengatakan adik saya menyamar dan tinggal didalam istana mu bukan?

Tolong untuk menjaganya pangeran jeno, dia tak punya maksud jahat untuk semua keluarga istana. Tapi, dia kabur dan menyamar karena tak ingin menikahi putera mahkota dinasti Ming.

Kau pasti bingung bukan? Kenapa adikku menolaknya? Karena dia adalah pria brengsek, bahkan sekarang aku sedang mengumpulkan bukti yang sangat membuatku kaget dengan ayah anak itu.

Aku ingin membongkar kejahatan keduanya. Tapi aku butuh tempat dimana semua orang akan mendengar berita ini, dan saya ingin meminta izin untuk menggunakan acara pernikahan pangeran jeno.

Tapi tenang saja, saya tak akan menghancurkan semua acara pernikahan mu, hanya saja yang meminjam setelah pemberkatan. Saya akan mengganti rugi jika terjadi kerusakan yang diluar prediksi, apa kau bersedia membantu adikku pangeran jeno? Aku hanya tak mau adikku berakhir dengan sih bajingan ini. Aku akan membiarkan dengan siapapun itu, asal bukan sih bajingan yang rasanya ingin aku hunuskan dengan pedang ku saat ini.

Aku tunggu balasan suratmu pangeran jeno, semoga kau segera membalas pesan ku, aku akan menantikan selalu. Dan aku akan sangat berterimakasih jika kau membantu ku.

Jeno membacanya dan jujur dia baru tahu kalau ini alasan yang tak bisa Renjun katakan pada semuanya. Dia merasa bingung ingin membalas surat ini bagaimana? Mengingat ini bukan hwnya pernikahannya sendiri. Tapi menyangkut dua keluarga yang sama terpasangnya. Tapi jika dia tak membantu, dia akan terkesan sebagai orang jahat apalagi keluarga kaisar Nakamoto adalah sahabat dari orangtuanya sejak lama. Jeno benar-benar bimbang saat ini, dan diapun meletakkan gilingan suray itu pada laci sebelah nakas tempat tidurnya lalu diapun keluar, tujuan utamanya adalah melihat sang kembaran.

Saat berada di depan kamar jaemin, dia sadar kalau pintu kamar itu tak tertutup sepenuhnya lalu diapun melihat dari celah pintu bagaimana renjun merawat jaemin, dia bahkan ragu jika Renjun tidur dengan nyenyak melihat betapa lelahnya pria mungil itu.

"Aku akan terlihat sangat jahat jika tak membantunya, apalagi kembaranku bisa saja berutang nyawa padanya." Monolog jeno. Disaat bersamaan bomin mendekat pada jeno dan diapun membungkuk.

"Pagi pangeran jeno, ada yang bisa saya bantu?"

"Anio, kau dari mana?"

"Saya ada pekerjaan sedikit pangeran." Ucap bomin.

"Aaa."

"Pangeran jeno ingin melihat keadaan pangeran jaemin?"

"Hmm." Bomin mengangguk.

"Pangeran jeno akan masuk!" Renjun yang mendengarnya lantas berdiri sedikit jauh setelah melap tubuh jaemin.

Ceklek.

Jeno masuk dan diapun langsung melihat renjun yang membungkuk dan membalas untuk membungkuk lalu melihat adik kembarnya yang masih belum sadarkan diri.

"Apa tadi malam jaemin tak ada tanda sadar?"

"Tadi malam pangeran jaemin tersadar sebentar dan meracau tak jelas, saya juga tak mengerti, setelahnya dia kembali tak sadar." Ucap renjun berbohong karena dia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya. Karena dia cukup malu.

"Aaa, lalu bagaimana dengan obat rahasia itu? Apa hari ini tidak akan diberikan pada jaemin?"

"Saya akan berikan sekitar jam 08;00 pangeran jeno."

"Makasih." Ucap jeno tanpa melihat kearah renjun, sang empu yang mendengarnya lantas tersenyum kecil.

"Ini sudah tugas saya sebagai perawat pangeran. Jadi, tidak perlu berterimakasih."  Dan jeno hanya menatap renjun tanpa mengatakan apapun.
















😘😘😘

Tripple update ya reader😘
Maaf karena updatenya gak bisa tiap hari, tapi pasti Ara kasih double atau tripple karena memang lagi sibuk. Untuk book yang lainnya juga akan menyusul ya😁🙏

"Prince J" (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang